Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 14:14 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menghadiri penutupan acara Labuh Laut Teluk Prigi 2023 atau Sedekah Laut di Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Minggu (4/6/2023).

Ia berharap, berbagai event yang digelar dapat memberikan manfaat positif, baik dari sisi pariwisata, pelestarian tradisi adat setempat, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar pesisir Teluk Prigi.

"Semoga rangkaian kegiatan ini semakin menambah semangat masyarakat Prigi. Sedekah yang dilakukan membuka pintu-pintu rezeki bagi seluruh nelayan dan masyarakat sekitarnya," ujar Novita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Saat menghadiri penutupan acara Sedekah Laut tersebut, Novita disambut antusias oleh seluruh masyarakat. Nampak seluruh masyarakat berlomba-lomba bersalaman dan berswa foto dengan istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin itu.

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menghadiri penutupan acara Labuh Laut Teluk Prigi 2023 atau Sedekah Laut di Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Minggu (4/6/2023).DOK. Humas Pemkab Trenggalek Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menghadiri penutupan acara Labuh Laut Teluk Prigi 2023 atau Sedekah Laut di Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Minggu (4/6/2023).

Perlu diketahui, kegiatan Sedekah Laut di pesisir Teluk Prigi digelar selama empat hari, mulai Kamis (1/6/2023) hingga Minggu (4/6/2023).

Agenda tersebut tidak hanya dimeriahkan oleh masyarakat Kabupaten Trenggalek, tetapi juga pelaku budaya dari berbagai daerah untuk mempersembahkan upacara keagamaan dan memelihara tradisi leluhur yang berusia ratusan tahun.

Sedekah Laut merupakan tradisi warisan budaya turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat dan nelayan Prigi.

Baca juga: Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Upacara adat tahunan itu digelar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas melimpahnya hasil laut yang didapatkan oleh nelayan.

Dalam rangkaian acara Sedekah Laut telah digelar berbagai kegiatan, mulai dari Larung Sembonyo, Larung Buceng atau Tumpeng Ageng hingga Prigi Beach Carnival.

Selain itu, ada juga pertunjukan tari, lomba maskot carnival, fashion show, pasar malam dan bazar rakyat, pagelaran wayang, limbukan hingga penampilan komedian Cak Percil.

Baca juga: Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Pelabuhan Prigi sebagai tuan rumah

Sebagai informasi, perayaan Sedekah Laut menjadi kali kedua bagi Pelabuhan Prigi sebagai tuan rumah acara.

Sebagai tuan rumah, Pelabuhan Prigi sangat bersemangat menyambut pengunjung dari berbagai daerah hingga lebih dari 11.000 pengunjung.

Acara Sedekah Laut tidak hanya menjadi kesempatan untuk menghormati tradisi dan kearifan lokal, tetapi mengapresiasi keindahan alam dan kehidupan laut yang kaya di sekitar pelabuhan Prigi.

Selain itu, kegiatan tersebut dijadikan sebagai momen untuk memperkuat ikatan sosial dan memupuk kebersamaan di antara warga setempat.

Baca juga: Pantai Prigi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pada acara Sedekah Laut kali ini, Pelabuhan Prigi akan menjadi saksi dari serangkaian kegiatan yang memukau, di antaranya upacara adat yang dipimpin oleh tokoh agama dan pemimpin adat setempat.

Dalam upacara adat tersebut, tokoh terkait memberikan berbagai jenis kepada laut sebagai bentuk penghormatan dan permohonan berkah.

Tak hanya mereka, para nelayan dan masyarakat akan berpartisipasi dalam prosesi tradisional melaut untuk memohon keselamatan, kelimpahan ikan, dan perlindungan dari bencana.

Kesuksesan acara Sedekah Laut sendiri tak lepas dari kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek bersama dengan komunitas dan stakeholder terkait.

Baca juga: Jakarta, Ruang Pembangunan Kolaboratif dan Berkelanjutan

Dari upaya kolaboratif tersebut Pemkab Trenggalek ingin melestarikan budaya lokal, mempromosikan pariwisata, dan membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan laut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com