Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pembuatan Batu Bata di Blora yang Telah Digeluti Sukiban dan Istri Lebih dari 20 Tahun

Kompas.com - 05/06/2023, 14:13 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sebuah rumah tanpa dinding yang hanya beratapkan genteng menjadi tempat bagi Sukiban (60) dan istrinya untuk membuat batu bata dari tanah liat di Desa Temurejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Pasangan suami istri (pasutri) itu telah berprofesi sebagai perajin batu bata merah sejak 23 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 2000.

"Semenjak anak kedua saya masuk TK (taman kanak-kanak)," ucap Sukiban, saat ditemui Kompas.com, di lokasi, pada Senin (5/6/2023).

Sambil melakukan kegiatannya membuat batu bata, Sukiban yang asli warga Desa Temurejo itu menjelaskan awal mulanya banting stir dari penjahit menjadi perajin batu bata.

Pernah jadi penjahit di Jakarta

Dirinya mengaku pernah menjadi tukang jahit di sebuah pabrik konveksi di Jakarta, yang kemudian bertemu dengan Uliyah (58) istrinya, yang sama-sama pernah bekerja di pabrik tersebut.

Namun, karena menjadi tukang jahit di Jakarta semakin susah, ia dan keluarganya kemudian memilih untuk pulang kampung ke Blora.

"Kalau saya asli sini, sedangkan istri asli Betawi," kata dia.

Uliyah sendiri sebelumnya berasal dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan memilih untuk tinggal bersama suaminya di Blora, Jawa Tengah. 

Obrolan dan logat Betawi masih sangat kentara saat mengobrol dengannya.

Sebelum memantapkan diri terjun menjadi perajin batu bata, Sukiban sempat melihat cara membuat batu bata.

"Awalnya ya lihat-lihat dulu, kemudian praktek. Tadinya saya tukang jahit di Jakarta, setelah di sana agak susah jahitan ya akhirnya saya pulang kampung, yang penting bisa untuk kehidupan sehari-hari," terang dia.

Sukiban dan Uliyah, pasutri perajin batu bata di Desa Temurejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (5/6/2023)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Sukiban dan Uliyah, pasutri perajin batu bata di Desa Temurejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (5/6/2023)

Pasutri dengan tiga anak tersebut dengan terampil membuat dan mencetak batu bata merah yang kemudian disusun rapi berderet dan bertumpuk.

Tanpa ragu, Sukiban juga menjelaskan cara pembuatan batu bata merah yang biasa dilakukannya.

"Pertama ya dicangkul dulu (tanahnya), disiram air, diinjak-injak, kemudian digulung besar-besar itu, terus diangkat (masuk ke dalam), kemudian digulung kecil-kecil, kemudian dicetak," ujar dia.

Tak berhenti di situ, batu bata yang telah dicetak, kemudian disusun rapi berderet dengan jarak yang telah disesuaikan agar cepat kering.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com