BANYUMAS, KOMPAS.com - Kematian tahanan kasus pencurian sepeda motor di Polresta Banyumas, Jawa Tengah, dianggap penuh kejanggalan.
Tahanan berinisial OK (26) ini ditangkap polisi dalam keadaan sehat, namun pulang dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh.
Kuasa hukum keluarga OK, Silvia Devi Soembarto mengatakan, kejanggalan itu diketahui setelah keluarga membuka kain kafan sebelum dimakamkan pada Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Tahanan Kasus Pencurian Motor di Polresta Banyumas Tewas dengan Tubuh Penuh Luka
"Keluarga ingin lihat, kemudian difoto dan divideokan, hari itu juga sebelum dikubur," kata Silvia di rumah keluarga OK di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Senin (5/6/2023).
Kondisi jasad OK, kata Silvia, dipenuhi luka seperti bekas sayatan, ikatan dan terdapat beberapa lubang berwarna hitam pada beberapa bagian tubuhnya.
Menurut Silvia, kondisi itu tidak sesuai dengan penyebab kematian yang disampaikan pihak kepolisian, yaitu akibat gagal ginjal.
Silvia mengatakan, telah melaporkan temuan itu ke Satreskrim Polresta Banyumas.
"Pertama saya minta kepada Kasat Reskrim untuk mengusut tuntas. Polres harus transparan dalam mengusut kasus ini. Keluarga juga meminta ganti rugi," ujar Silvia.
Silvia mengatakan, kasat reskrim berkomtimen untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Kasat reskrum juga menawarkan otopsi agar penyebab kematian OK menjadi terang.
Baca juga: Tahanan Tewas di Penjara Polres Empat Lawang, Kompolnas Sebut Ada Unsur Kelalaian Petugas
Diberitakan sebelumnya, seorang tahanan Polres Banyumas, Jawa Tengah, berinisial OK (26) dilaporkan tewas dengan kondisi badan penuh luka.
OK dijemput polisi di rumahnya atas kasus dugaan pencurian sepeda motor, pada Rabu (17/5/2023) malam.
Namun pada Jumat (2/6/2023) siang, keluarga dikagetkan dengan kabar meninggalnya OK. Pasalnya, saat dijemput polisi OK dalam keadaam sehat.
Baca juga: Tahanan Tewas di Penjara, Kompolnas Desak Polisi Pakai Kamera di Badan dan Ruang Interogasi
"Pihak kepolisian menyatakan almarhum kebanyakan alkohol. Kadar alkohol tinggi, sehingga mengalami gagal ginjal," ujar Silvia.
Keluarga semakin terkejut setelah membuka kain kafan. Keluarga mendapati sekujur tubuh OK penuh dengan luka.
"Penuh luka, ada lobang kehitaman di badan, betis, punggung, lutut kehitaman. Secara kasat mata bukan karena alkohol atau gagal ginjal, ini semua luka luar, lutut seperti diikat, baret, memar, tidak wajar," jelas Silvia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.