Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Kendari Tahan 2 Mahasiswi UHO Pelaku Pengeroyokan Juniornya

Kompas.com - 03/06/2023, 21:27 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Dua orang mahasiswi pelaku pengeroyokan mahasiswi D3 Fakultas Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, resmi ditahan Polresta Kendari, Sabtu (3/6/2023). 

Penahanan itu dilakukan setelah penyidik Polresta Kendari memeriksa keduanya sebagai saksi kemarin, dan hari ini ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan. 

Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman mengungkapkan, kasus pengeroyokan oleh dua mahasiswi kepada seorang mahasiswi D3 Fakultas Teknik sipil UHO Kendari telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Dua terduga pelaku dinaikan statusnya dari sebelumnya sebagai saksi kemudian ditetapkan menjadi tersangka. Dan saat ini keduanya ditahan di Polresta Kendari,” terang Eka kepada Kompas.com.

Baca juga: Mahasiswi Fakultas Teknik UHO Kendari Dikeroyok 2 Seniornya hingga Terluka dan Pingsan

Lanjut mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra, pihaknya kemudian akan mengirim Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke kejaksaan. Selanjutnya melakukan pemberkasan tahap 1 dan tahap II. 

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswi D3 Fakultas Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Windi Agustin Putri (19) menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang seniornya.  

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di bibir bagian kiri dan luka pada mata kanan dan kirinya.

Baca juga: 2 Senior Aniaya Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Ditetapkan Tersangka, Korban Dikeroyok hingga Pingsan

Aksi pengeroyokan itu terjadi di gedung Vokasi Fakultas Tehnik UHO, Kelurahan Kambu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari pada Jumat (2/6/2023) pukul 01.00 Wita. 

Kombes Eka menuturkan, kasus pengeroyokan oleh dua mahasiswi itu berawal saat pembagian baju PDH mahasiswa tehnik sipil UHO, tepatnya di ruang Vokasi pada Jumat (2/6/2023) pukul 01.00 Wita.

Kemudian kedua senior atau pelaku tiba tiba memukul korban secara bersama-sama hingga korban mengalami luka-luka pada bagian mata sebelah kiri dan kanan, serta luka pada bagian bibir kiri.

Korban kemudian melaporkan aksi pengeroyokan itu ke Polsek Poasia untuk proses hukum.


 

Pengeroyokan yang dilakukan saat pembagian baju PDH D3 Teknik Sipil UHO Kendari, diduga merupakan tradisi di kampus negeri terbesar di Kendari. 

"Alasan pelaku maupun korban karna tradisi di jurusannya. Penyebabnya, masalah pembagian baju PDH D3 tehnik sipil," tutup Eka. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Regional
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Regional
Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Regional
Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Regional
Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com