Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sesar Tarakan yang Memiliki Magnitudo Tertarget Hingga 7,0

Kompas.com - 03/06/2023, 21:08 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Beberapa kejadian gempa yang menguncang Tarakan, Kalimantan Utara terutama yang berpusat di darat membuat masyarakat bertanya-tanya mengapa gempa bisa terjadi di Kalimantan.

Pasalnya selama ini Pulau Kalimantan disebut sebagai wilayah yang aman dari gempa karena tidak dilalui oleh jalur subduksi lempeng dan tidak memiliki gunung berapi aktif.

Selain itu, Pulau Kalimantan memang tidak dilalui jalur pegunungan berapi atau Cincin Api Pasifik (Ring of Fire).

Baca juga: Mengenal Sesar Lembang, Patahan Geser Aktif yang Telah Dipantau BMKG Sejak 1963

Sayangnya BMKG menjawab bahwa pemahaman bahwa Pulau Kalimantan adalah wilayah yang aman dari gempa ternyata tidak tepat.

Dilansir dari laman Kompas (21/12/2021), Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Kalimantan terdapat banyak sumber gempa, seperti Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat, Sesar Tarakan, Sesar Maratua, Sesar Sampurna, dan Sesar Paternoster.

Baca juga: 4 Sesar Aktif di Sulawesi, Ada Sesar Palu Koro yang Pernah Memicu Gempa dan Tsunami

Dalam laman resmi BMKG, juga ditegaskan Kalimantan bukannya tidak berpotensi gempa, namun merupakan pulau dengan tingkat aktivitas kegempaan yang relatif paling rendah.

"Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar dan memiliki catatan aktivitas gempa bumi, tetapi secara umum wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman jika dibanding daerah lain di Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada (24/8/2019).

Baca juga: Mengenal 10 Sesar Aktif di Indonesia, dari Sumatera hingga Papua

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa kondisi seismisitas Pulau Kalimantan yang relatif rendah ini dipengaruhi tiga hal, yaitu struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-pulau lain di Indonesia, lokasi yang cukup jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust), dan struktur sesar yang kondisinya sudah berumur tersier serta banyak yang sudah tidak aktif lagi dalam memicu gempa.

Tarakan Kawasan Paling Rawan Gempa

Selanjutnya dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (2/4/2022), Daryono memaparkan bahwa wilayah Tarakan merupakan kawasan paling rawan gempa di Kalimantan.

Tingginya aktivitas kegempaan di wilayah ini tidak lepas dari keberadaan jalur sesar aktif yaitu Sesar Tarakan, yang memiliki magnitudo tertarget hingga mencapai 7,0.

Sementara dilansir dari laman TribunKaltara.com (4/1/2022), Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menyebut bahwa Sesar Tarakan Ini memanjang dari barat ke arah timur Pulau Tarakan.

Aktivitas dari Sesar Tarakan disebut dapat memicu gempa tektonik, yaitu jenis gempa yang terjadi karena pergeseran lempeng atau patahan bumi.

Sejarah Gempa Tarakan

Sementara dilansir dari laman Antara, Kota Tarakan merupakan kawasan paling rawan gempa di Kalimantan, yang disebabkan oleh keberadaan jalur sesar aktif yaitu Sesar Tarakan.

Sejarah mencatat kejadian gempa merusak di Tarakan pada 19 April 1923 dengan magnitudo yang diperkirakan mencapai 7,0.

Gempa tersebut memiliki guncangan dengan skala intensitas mencapai VII-VIII MMI yang menimbulkan banyak kerusakan pada bangunan rumah serta menyebabkan rekahan-rekahan tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] 'Suamiku Tenyata Perempuan' | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

[POPULER NUSANTARA] "Suamiku Tenyata Perempuan" | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

Regional
Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Regional
Tak Ada Anggaran, Pelatda PON Aceh Berhenti

Tak Ada Anggaran, Pelatda PON Aceh Berhenti

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Berawal dari Sopir Bus Tak Antisipasi Penyempitan Jalan

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Berawal dari Sopir Bus Tak Antisipasi Penyempitan Jalan

Regional
Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Regional
Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Regional
Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Regional
Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Regional
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Regional
Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Regional
Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Regional
Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Regional
Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Regional
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Regional
2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com