MAKASSAR, KOMPAS.com - Korban pemerkosaan yang dilakukan pemilik warung coto di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami trauma.
Trauma mendalam dialami gadis belia berusia 15 tahun ini lantaran mengandung anak pelaku SN (43) yang usianya kini mencapai kandungan 5 bulan.
Kasus ini juga masih dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar.
Baca juga: 25 Rumah Ludes Terbakar di Sumbawa dan 29 KK Terdampak, Wabup Beri Trauma Healing
"Trauma pasti, tapi untuk sementara kami belum lakukan konseling, jadi kami belum mengetahui sejauh mana trauma yang dialami korban. Tapi kalau trauma pasti ada," kata perwakilan dari UPTD PPA Kota Makassar, Nurhana kepada awak media, Sabtu (3/6/2023).
Nurhana menyebut, pihak UPTD PPA Makassar bakal terus melakukan pendampingan terhadap korban yang juga merupakan penyandang disabilitas itu.
Baca juga: Pengakuan Penjual Coto Pemerkosa Karyawan yang Disabilitas, Tak Tahan Usai Nonton Film Porno
"Untuk kelanjutan kasusnya kami akan kawal terus. Untuk korban kami akan mengupayakan bagaimana dia mendapatkan penanganan baik dirinya maupun bayinya nanti," jelasnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, kasus persetubuhan atau pencabulan terhadap anak disabilitas ini sudah lama dilakukan pelaku, mulai dari Januari hingga Februari 2023.
"Berdasarkan pemeriksaan, pelaku menyetubuhi korban sudah tujuh kali hingga korban hamil lima bulan," ucap Ridwan.
Baca juga: Pemilik Warung Coto di Makassar Perkosa Karyawannya, Penyandang Disabilitas hingga Hamil
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.