Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2023, 18:30 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Candi Mendut adalah candi bercorak Buddha yang terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Lokasi Candi Mendut sangat mudah ditemukan karena berada hanya sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur.

Baca juga: 5 Fakta Lukisan Raden Saleh, Ada Candi Mendut dan Gunung Merapi

Candi ini juga menjadi salah satu candi dari tiga serangkai candi di Magelang yang terdiri dari Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut. Ketiga candi tersebut terletak pada satu garis lurus arah utara-selatan.

Candi Mendut dibangun dari bahan batu bata dengan campuran batu andesit, sehingga terlihat sangat kokoh.

Bentuk Candi Mendut juga dianggap memiliki kesamaan dengan candi di sekitar Kompleks Candi Dieng dan Candi Gedong Songo.

Baca juga: Ratusan Umat Buddha Ambil Api Dharma Waisak di Mrapen Grobogan, Biksu Thudong Tunggu di Candi Mendut

Fungsi Candi Mendut

Seperti Candi Borobudur dan Candi Pawon, Candi Mendut juga menjadi tempat peribadatan umat Buddha Indonesia dan dunia.

Setiap tahun jelang perayaan Tri Suci Waisak 2023 di Candi Borobudur, Candi Mendut menjadi tempat disakralkannya air berkah dari Umbul Jumprit dan api alam dari Mrapen.

Baca juga: Candi Mendut: Sejarah, Letak, dan Arsitektur

Di Candi Mendut, para biksu dan umat juga akan melakukan pradaksina atau berjalan mengelilingi candi searah jarum jam sebanyak tiga kali.

Usai pradaksina, masing-masing sangha akan melakukan puja bakti di depan altar.

Selain itu, Candi Mendut juga menjadi destinasi wisata sejarah serta objek penelitian oleh para ahli sejarah.

Rangkaian Waisak Prosesi Api Dharma di Candi Mendut.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Rangkaian Waisak Prosesi Api Dharma di Candi Mendut.

Sejarah Candi Mendut

Dilansir dari laman Perpusnas, meski belum dapat dipastikan kapan tepatnya ini dibangun, namun seorang filolog dari Belanda yaitu J.G. de Casparis menduga bahwa Candi Mendut dibangun oleh raja pertama dari wangsa Syailendra pada tahun 824 M.

Dugaan Casparis didasarkan pada isi Prasasti Karangtengah (824 M), yang menyebutkan bahwa Raja Indra telah membuat bangunan suci bernama Wenuwana.

Dari Prasasti Karangtengah, Casparis mengartikan istilah Wenuwana (hutan bambu) sebagai Candi Mendut.

Hal ini menjadi alasan perkiraan usia Candi Mendut yang disebut lebih tua daripada usia Candi Borobudur.

Candi ini pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1836, di mana seluruh bangunan candi dapat ditemukan, kecuali bagian atapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com