KOMPAS.com - Rumah kontrakan tempat produksi pil ekstrasi digerebek polisi di Daerah Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023) malam.
Dua tersangka ditangkap yang bertugas sebagai pembuat pil terancam hukuman mati atas perbuatannya.
Warga yang tinggal di dekat lokasi, Ifa (26) mengatakan, dua orang yang telah ditangkap polisi itu tertutup. Mereka berdua tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar.
"Mereka jarang keluar," kata Ifa saat ditemui di lokasi, Jumat (2/6/2023).
Biasanya, kedua tersangka mulai keluar rumah ketika malam sekitar pukul 23.00 WIB untuk mencari makan.
Para tersangka biasanya keluar rumah secara bergantian.
"Mereka keluarnya gantian, kalau tidak mereka menunggu pedagang nasi goreng lewat," paparnya.
Dia mengaku sudah curiga sejak lama dengan gelagat para tersangka. Selain tertutup, mereka juga jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
"Ya memang sempat curiga," kata dia.
Di rumah dengan ukuran 5 meter kali 5 meter tersebut, tampat bahan-bahan pembuatan ekstasi seperti meth cair, gelatin, avical, tepung Cina dan lainnya.
Ditemukan pula peralatan seperti alat pres, alat timbang San sebagainya.
Alat-alat tersebut didatangkan langsung dari Cina melalui jasa ekspedisi.
Baca juga: Rumah Warna Biru di Semarang Digerebek Polisi, Ternyata Dipakai Produksi Pil Ekstasi
"Iya, ada satu ruangan yang dilengkapi kedap udara supaya aktivitas mereka tidak dicurigai warga," jelas Wakapolda Jateng Brigjen Abioso Seno saat konferensi pers di lokasi kejadian, Jumat (2/6/2023).
Kendati dilengkapi ruang kedap udara, ternyata aktivitas dua orang penguni rumah atas inisial MR (28) dan ARD (24) tetap dicurigai warga.
Warga sekitar mengaku, sempat mendengar suara aneh. mereka mengira suara aneh saat malam hari dikira suara hantu. Maklum rumah tersebut berada di tengah permukiman warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.