Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Buang Bayinya di Trotoar Palembang Datang ke Polda Sumsel

Kompas.com - 02/06/2023, 19:23 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Weni Agustin yang mengaku sebagai orangtua kandung bayi laki-laki yang ditemukan di pinggir trotoar Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan SPBU Tangga Takat, Plaju Palembang datang ke Polda Sumatera Selatan.

Weni datang didampingi pihak keluarga, bermaksud hendak mengambil putranya yang diketahui bernama Razka Aditya yang masih berumur satu tahun.

Panit Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan Ipda Hendri Prayudha yang menemukan bayi tersebut mengatakan, Weni tercatat sebagai warga yang tinggal di kawasan 7 Ulu Palembang. Hasil keterangan pihak keluarga, Weni diduga mengalami gangguan mental setelah ditinggal pergi oleh suaminya.

Baca juga: Bayi 1 Tahun Ditemukan di Pinggir Jalan Palembang, Tubuhnya Sudah Dikerumuni Semut

“Suami ibu itu tinggal di luar kota dan tidak mau bertanggung jawab. Sementara, di sini dia tinggal bersama orangtuanya mengontrak,”kata Hendri, Jumat (2/6/2023).

Menurut Hendri, dari pengakuan pihak keluarga Razka ternyata sudah dua kali ditinggalkan oleh ibu kandungnya. Pertama di kawasan Bandara kemudian di kawasan SPBU Tangga Takat. Saat itu, anak Weni ditolong oleh warga sehingga dikembalikan ke pihak keluarga.

“Pengakuannya ini adalah anak ketiga, yang pertama diasuh kakeknya. Yang kedua meninggal, dan ini adalah bungsu,”ujarnya.

Sejak suaminya meninggalkan mereka, Weni pun mengalami depresi. Bahkan, saat berada di Polda Sumatera Selatan Weni terlihat memberikan jawaban ngelantur ketika ditanya oleh petugas.

“Anak saya memang sengaja saya tinggalkan, karena tadi ada orang yang mau minta tolong. Jadi saya tinggalkan di sana,” kata Weni.

Weni pun menyebut bahwa anak itu akan ditolong oleh orang lain. Sehingga, ia pun pulang ke rumah tanpa memikirkan kondisi anaknya yang ditinggal seorang diri di pinggir jalan.

“Saya percaya tidak akan hilang, pasti ada yang menolong. Soalnya saya tadi mau menolong orang menuju Ka'bah jalan kaki,” ujarnya.

Saat ini, Razak Aditya yang merupakan anak kandung Weni rencananya akan diasuh oleh pihak keluarganya lantaran kondisi ibunya yang kurang baik.

Baca juga: Bayi Usia 40 Hari di NTT Membaik Pasca-operasi Janin di Dalam Perutnya

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi laki-laki berusia satu tahun yang belum diketahui identitasnya membuat warga kawasan Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan SPBU Tangga Takat, Plaju Palembang, Sumatera Selatan menjadi heboh.

Sebab, bayi tersebut diduga sengaja ditinggalkan oleh orangtuanya di pinggiran trotoar saat sedang tertidur pulas. Mirisnya, ketika ditemukan bayi itu sudah dikerumuni semut banyak semut di tubuhnya.

Panit Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan Ipda Hendri Prayudha mengatakan, penemuan itu bermula ia bersama anggota yang lain sedang berolahraga dan melintas di lokasi penemuan.

Tiba-tiba warga di sekitar lokasi memberitahukannya ada seorang bayi laki-laki di pinggir jalan trotoar tanpa orangtua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Regional
Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

Regional
Saat 'Freestyle' Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Saat "Freestyle" Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Regional
Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Regional
Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com