Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Yakin Boyolali Masih Jadi Lumbung Suara PDI-P di Pemilu 2024, Ganjar Beri Pesan ke Kader: Tidak Boleh Lengah

Kompas.com - 02/06/2023, 14:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

BOYOLALI, KOMPAS.com - Bakal calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo meyakini, Boyolali masih menjadi lumbung suara mereka dalam gelaran Pemilu 2024, terutama Pilpres dan Pileg.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat berkunjung dan menempui para kader pada Kamis kemarin (1/6/2023).

Dalam pidatonya, politisi yang juga Gubernur Jawa Tengah itu mengapresiasi soliditas dan kekompakan kader PDI-P Boyolali.

Baca juga: Ganjar Resmikan Alun-alun Pancasila Boyolali Bersamaan Peringatan Hari Lahir Pancasila

Ganjar menekankan, kader partai dengan lambang banteng moncong putih tersebut di Boyolali tak perlu diragukan loyalitasnya.

Dalam pandangannya, seluruh kader siap berjuang untuk memenangkan Pileg dan Pilpres pada 2024 mendatang.

"Saya kalau ke Boyolali itu hanya ada dua, satu bangga kedua bangga banget. Kenapa, karena kader banteng Boyolali memang top. 61 TPS suaranya bisa 100 persen, itu hanya ada di Boyolali," katanya.

Ganjar menjelaskan, pada Pemilu 2014, PDI-P Boyolali berhasil meraih 25 kursi. Kemudian di 2019, jumlahnya meningkat menjadi 35 kursi.

"Pun demikian saat pak Jokowi maju sebagai capres pada 2014, pak Jokowi mendapat 75,91 persen. Dan periode kedua pak Jokowi tahun 2019, jumlahnya naik menjadi 86,3 persen. Kui (itu) judule mutlak, luar biasa," kata Ganjar.

Minta kader tidak boleh lengah

Dalam kesempatan itu, mantan anggota DPR RI tersebut mewanti-wanti para kader supaya tidak lengah di tahun depan.

Baca juga: Ganjar Sebut Cawe-cawe Jokowi Bukan Intervensi Politik Keseluruhan

Dia mengingatkan supaya seluruh kader kompak berkomitmen turun ke bawah, rampak barisan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Ganjar pun meminta supaya PDI-P Boyolali mulai melakukan sosialisasi terutama kepada para pemilih pemula.

Dia berujar, pemilih pemula, yakni generasi milenial dan generasi Z sangat banyak jumlahnya.

Baca juga: Ganjar Minta Relawan Tak Lakukan Bullying dan Gunakan Isu SARA

"Mereka ini kelompok yang unik sekali karena mereka punya komunitas. Ada komunitas perempuan, komunitas difabel, youtuber, gamers, film maker dan banyak lagi yang lainnya. Kita harus mulai mendekati mereka, dan kita harus cepat karena waktu kita semakin pendek," imbuhnya.

Sambutan yang diterima Ganjar dalam kunjungan kemarin sangat luar biasa, di mana para kader meneriakkan "Ganjar Presiden" mengiringi kedatangannya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Ganjar Yakin Boyolali Masih Jadi Lumbung Suara PDIP di Pileg dan Pilpres 2024: Tidak Boleh Lengah!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Update' Kondisi Pasca-kerusuhan di Pohuwato, Pegawai Setda Berpelukan Meratapi Kantor Mereka Jadi Abu

"Update" Kondisi Pasca-kerusuhan di Pohuwato, Pegawai Setda Berpelukan Meratapi Kantor Mereka Jadi Abu

Regional
Banyak Alat yang Rusak, Damkar Semarang Dapat Rp 1 Miliar Setelah Kebakaran di TPA Jatibarang Tanggap Darurat

Banyak Alat yang Rusak, Damkar Semarang Dapat Rp 1 Miliar Setelah Kebakaran di TPA Jatibarang Tanggap Darurat

Regional
Sudah Lima Hari, Titik Apik di TPA Jatibarang Semarang Masih Belum Padam

Sudah Lima Hari, Titik Apik di TPA Jatibarang Semarang Masih Belum Padam

Regional
Jokowi 'Ground Breaking' Pusat Latihan Timnas Sepak Bola di IKN

Jokowi "Ground Breaking" Pusat Latihan Timnas Sepak Bola di IKN

Regional
TNI AU Gagalkan Penyelundupan Paket Sabu di Bandara Pekanbaru

TNI AU Gagalkan Penyelundupan Paket Sabu di Bandara Pekanbaru

Regional
Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Regional
Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Regional
Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Regional
Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Regional
228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

Regional
Ikuti Arah 'Google Maps', Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Ikuti Arah "Google Maps", Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Regional
9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

Regional
2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

Regional
Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com