SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengundang Kepala Sangha Theravada Indonesia, Bhante Sri Pannavaro Mahathera datang ke Solo, Jawa Tengah.
Rencananya, Bhante Sri Pannavaro akan tiba di Solo pada 18 Juni 2023 bertepatan puncak perayaan Hari Raya Waisak 2567 TB/2023.
Adapun puncak perayaan Hari Raya Waisak di Soloraya dipusatkan di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo.
"Iya, tanggal 18 Juni Bhante Sri Pannavaro diundang ke Solo sama Mas Wali (Gibran). Tanggal 18 adalah perayaan Waisak bersama dilakukan di Pendapi Gede," kata Ketua Panitia Waisak Solo Metasiri Sutrisno, saat dihubungi Kompas.com, pada Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Soal Pemasangan Baliho Kaesang di Depok, Gibran Malah Setuju Saran PKS: Jangan di Depok
Sutrisno menambahkan, Bhante Sri Pannavaro akan menyampaikan pesan damai dalam puncak perayaan Waisak.
Rencananya, Gibran juga akan memberikan sambutan pada puncak perayaan Waisak di Solo.
"Ada pesan Waisak yang disampaikan oleh Bhante Sri Pannavaro kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Karena ini kebersamaan," ungkap dia.
Pihaknya belum tahu apakah ada pertemuan khusus antara Gibran dengan Bhante Sri Pannavaro.
"Kalau itu belum tahu pastinya. Tapi, secara pasti kami, sudah mengundang Mas Wali. Selain itu (perayaan puncak), ada Pindapata tanggal 10 Juni. Saya mengundangnya tanggal 10 pagi dan tanggal 18 ke Mas Wali," ungka dia.
Dia mengatakan, perayaan Hari Raya Waisak di Pendapi Gede Solo bukan kali pertama dilaksanakan.
Baca juga: Gibran Cerita Dimarahi saat Tertibkan Baliho Bacaleg di Kota Solo
Pada 2019 lalu, umat Buddha di Solo pernah melaksanakan perayaan Waisak di Pendapi Gede.
Tetapi, perayaan yang meriah dengan ditandai pemasangan ornamen Buddha tidur sepanjang tiga meter lengkap dengan lima murid Buddha, lampion, penjor lengkap dengan hiasan bendera berwarna-warni, hingga replika stupa candi baru tahun ini.
Ornamen perayaan Hari Raya Waisak ini dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, pohon-pohon depan Balai Kota Solo hingga jembatan Pasar Gede Solo.
"Kalau yang seperti ini artinya meriah ada ornamen kemudian ada Buddha tidur baru kali ini. Kalau dulu pernah ada di tahun 2019. Tetapi, prinsipnya kan tahun ini Mas Wali mendukung penuh semua agama jadi memfasilitasi untuk Pendapi Gede bisa dipakai semua agama. Apalagi, Kota Solo menjadi nomor 4 kota toleransi," ungkap Sutrisno.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.