PEKANBARU, KOMPAS.com - Aksi sejumlah warga di Kabupaten Bengkalis, Riau, memungut dan memasak daging kerbau sitaan Bea Cukai Bengkalis menuai sorotan.
Dokter hewan Provinsi Riau drh Faralinda Sari mengatakan, daging tersebut dipastikan kondisinya tak laik konsumsi.
"Itu kan sudah dimusnahkan sama Bea Cukai ya. Dan penyimpanan daging oleh Bea Cukai kita kan enggak tahu ya, mungkin itu di suhu ruang atau beneran disimpan di dalam freezer," ujar Faralinda saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Polisi Sudah Sita 62 Kg Daging Kerbau yang Dipungut Warga dari Tempat Sampah di Bengkalis
Menurutnya, seseorang yang mengonsumsi daging yang kondisinya tidak bagus berpotensi menimbulkan penyakit.
"Karena daging produk hewan yang banyak kandungan nutrisinya, sehingga disukai oleh bakteri. Jadi, perkembangan bakteri sangat cepat. Kalau tidak disimpan dengan benar, itu pasti bakteri cepat tumbuh berkembang. Tentu itu berpotensi menyebabkan sakit bagi orang yang mengkonsumsinya," kata Faralinda.
"Sudah jelas tidak aman dimakan," tegasnya, dokter yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan Provinsi Riau itu.
Baca juga: Warga di Bengkalis Rebutan Daging Sitaan yang Dikubur, Polisi: Ada yang Sudah Dimasak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.