TEGAL, KOMPAS.com - Jenazah perempuan korban pembunuhan yang ditemukan dalam karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing, Marunda, Jakarta Utara telah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Jati mulya, Kecamatan Suradadi, Tegal, Jawa Tengah, Senin (29/5/2023) malam.
Jenazah T (43) tiba di rumah duka di RT 04, RW 05 Desa Jati Mulya sekitar pukul 21.00 WIB disambut isak tangis keluarga.
Tak lama langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat.
Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan Terpotong di Salah 1 Wisma di Sleman Diketahui Warga Kota Yogyakarta
Kakak korban, Sumaryo mengungkap beberapa pekan lalu adiknya yang seorang janda sempat pulang ke rumah untuk mengantar kedua anaknya setelah dirinya liburan bersama di Jakarta.
Sepekan kemudian tidak bisa dihubungi, hingga akhirnya mendapat kabar bahwa adiknya ditemukan tewas di bawah tol, Selasa (23/5/2023).
"Terakhir pulang hari Rabu beberapa pekan lalu, terus berangkat lagi. Di sana satu pekan, hari Rabu tidak bisa dihubungi. Kemudian dapat kabar keluarga langsung ke Jakarta," kata Sumaryo kepada wartawan, Senin (29/5/2023) malam.
Baca juga: Jenazah Perempuan Hamil 28 Minggu di Pantai Ngrawe Gunungkidul Berasal dari Purworejo
Sumaryo menyebut, adiknya sudah 5 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di salah satu apartemen di Jakarta. Namun tidak diketahui persisnya di mana.
Adiknya diketahui cukup tertutup.
"Kalau kerja di apartemen, tempat dan lokasinya saya kurang tahu. Tapi kerja sudah sekitar lima tahun lebih," katanya.
Keluarga mengaku ikhlas atas musibah itu. Namun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
"Mudah mudahan yang membunuh adik saya dihukum setimpal," kata Sumaryo.
Sebelumnya diberitakan seorang perempuan berinisial T (43) ditemukan tewas dalam karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing, Marunda, Jakarta Utara.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengungkapkan, T mengembuskan napas terakhirnya usai dibekap salah satu tersangka bernama Volly Willy Aritonang alias Ahmad (54).
"Dugaan sementara korban tewas usai dibekap dengan selimut oleh Volly," ujar Titus kepada wartawan, Senin (29/5/2023).
Titus menjelaskan, pelaku membunuh korban karena T menuntut untuk dinikahi.
"Korban menuntut untuk dinikahi oleh Volly. Namun Volly sudah beristri. Karena panik dan takut diketahui istrinya, dia akhirnya melakukan aksi pembunuhan," beber Titus.
Setelah korban tak bernyawa, Volly kemudian menghubungi Muhammad Furqon alias Jepri (52).
Jepri kemudian membantu Volly untuk memasukkan jenazah T ke dalam karung dan membuangnya ke kolong tol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.