Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Banyuwangi Terbakar akibat Obat Nyamuk, Kerugian Capai Rp 100 Juta

Kompas.com - 30/05/2023, 09:59 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebuah rumah warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ludes terbakar pada Selasa (30/5/2023) pagi.

Rumah milik Meda Ria Kuswari (39) warga Dusun Krajan, Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung itu, dilahap si jago merah saat sang pemilik sedang tidur.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi wilayah Kecamatan Siliragung, H Sulkhan mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Senin (29/5/2023) malam.

"Sekitar pukul 20.00 Wib, anak korban main obat nyamuk yang digunakan untuk melekatkan plastik layang-layang," kata Sulkhan kepada Kompas.com.

Baca juga: Balita Terjebak Kebakaran di Cianjur, Korban Tewas Saat Tertidur Pulas

Saat itu, obat nyamuk bakar yang digunakan oleh anak korban disimpan di atas kasur kapas yang berada di kamar.

"Karena waktu sudah malam korban dan orangtuanya kemudian terlelap tidur. Kemungkinan juga tidak tahu atau lupa kalau ada obat nyamuk bakar di atas kasur," ujar Sulkhan.

Selanjutnya pada Selasa (30/5/2023) sekitar pukul 04.00 Wib atau menjelang shalat subuh, tiba-tiba api sudah membesar.

"Pemilik rumah yang mengetahui itu, langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan berteriak meminta tolong," ungkapnya.

Teriakan korban kemudian didengar oleh warga sekitar, hingga berbondong-bondong datang membantu ke lokasi kebakaran.

"Warga datang untuk memadamkan dengan alat seadanya," terang Sulkhan.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Namun, kobaran api yang membesar membuat hampir seluruh perabotan rumah ludes terbakar.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Hanya saja kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Total kerugian kurang lebih Rp 100 juta," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Regional
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Regional
Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Regional
Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Regional
Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com