Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan dan Lukai Petugas Saat Akan Ditangkap, Pria Pembunuh IRT di Kalsel Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 30/05/2023, 06:07 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PELAIHARI, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas ditembak lantaran melawan dan melukai petugas saat akan ditangkap.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Rofikoh Yunianto mengatakan, pembunuhan IRT tersebut dilakukan pelaku berinisial S pada, Jumat (26/5/2023) siang.

Mendapat laporan adanya kasus pembunuhan, polisi pun berupaya menangkap pelaku.

Namun, penangkapan tak berjalan mulus.

Baca juga: Aniaya IRT Gara-gara Sembako, Pj Ketua RT di Makassar Ditetapkan Tersangka

Pelaku yang kedapatan bersembunyi di semak belukar tiba-tiba melawan dan melukai seorang petugas hingga akhirnya ditembak sebanyak 4 kali.

"Dua peluru bersarang di tubuh dan dua di kaki," ujar Rofikoh, dalam keterangannya yang diterima, pada Senin (29/5/2023) malam.

Walaupun sudah tertembak, sambung Rofikoh, pelaku bukannya menyerah.

Pelaku malah terus memberikan perlawan terhadap petugas hingga terpaksa diberi tindakan tegas dan terukur untuk kedua kalinya.

"Pelaku dua kali diberi tindakan tegas terukur karena tak berhenti melawan dan membahayakan petugas," ujar dia.

Rofikoh menambahkan, pelaku setelah ditembak tak meninggal dunia di tempat kejadian.

Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk diberi pertolongan.

Sesampainya di rumah sakit, pelaku akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Pantai Batakan Kalsel, Kepalanya Tinggal Tengkorak

"Saya sempat memberikan air minum ke pelaku saat di rumah sakit. Dan pada akhirnya pelaku meninggal dunia," ujar dia.

Sementara itu, untuk petugas yang terluka masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

"Alhamdulillah anggota yang terluka kondisinya berangsur membaik walaupun jempol kaki kanannya putus," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Regional
Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

Regional
Saat 'Freestyle' Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Saat "Freestyle" Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Regional
Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Regional
Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com