KOMPAS.com - Kabar mengenai pemuda asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berhasil meraih gelar doktor di Amerika Serikat menyita perhatian para pembaca Kompas.com pada Senin (29/5/2023).
Pemuda bernama Ahmad Mujizun (32) itu berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di North Carolina State University Amerika Serikat.
Video yang memperlihatkan tangis haru Mujizun saat pidato kelulusannya pun viral di media sosial.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut berduka cita atas meninggalnya mantan Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Whisnu Sakti Buana meninggal di RS Premier Surabaya pada Sabtu (27/5/2023). Menurut Eri, Whisnu adalah sosok saudara, sahabat, sekaligus guru baginya.
Kedua informasi tersebut bersama tiga berita lainnya mendapat banyak sorotan dari para pembaca Kompas.com pada Senin (29/5/2023).
Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:
Dalam pidatonya, Mujizun menceritakan bahwa dia berasal dari desa terpencil di Indonesia. Masa kecilnya banyak dihabiskan untuk membantu orangtuanya beternak.
"Saya datang dari Indonesia, dari sebuah desa kecil, di pulau kecil bernama Lombok. Sebagai seorang anak, saya tumbuh memelihara binatang, kuda poni, dan sapi," kata Jizun dalam video pidato yang diunggah oleh akun resmi Biro Administrasi Pimpinan NTB, @biroadpimntb.
Mujizun tidak menyangka dia bisa mengenyam pendidikan doktor di Amerika. Mengingat sebelumnya dia harus bekerja keras untuk menguasai bahasa Inggris lantaran tinggal jauh dari perkotaan.
"Aku tidak tahu bahwa aku akan menjadi doktor suatu saat dalam hidupku, aku pun awalnya tidak bisa berbahasa Inggris," ujar Mujizun.
Baca selengkapnya: Kisah Inspiratif Pemuda Asal Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika, Menangis Haru Saat Berpidato
Eri Cahyadi turut mengantarkan Whisnu ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Keputih pada Minggu (28/5/2023). Dia pun bercerita mengenai sosok pria yang pernah menjadi Wakil Wali Kota Surabaya mendampingi Tri Rismaharini itu.
Menurutnya, tanpa ada wakil wali kota seperti Whisnu Sakti Buana, Surabaya tidak akan bisa menjadi kota seperti saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.