SEMARANG, KOMPAS.com - Rombongan biksu yang melakukan ritual thudong atau berjalan kaki dari Thailand disambut dengan musik rebana dari Panti Asuhan Darul Husna saat tiba di Vihara Buddhadipa Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Selain disambut musik rebana, rombongan biksu tersebut juga disambut Pastor Keuskupan Agung Semarang Romo Aloysius Budi Purnomo.
Salah satu biksu yang mengikuti ritual thudong, Wawan mengatakan, sambutan warga Kota Semarang luar biasa.
Dia mengatakan, beberapa tahun yang lalu, dirinya sudah melakukan jalan kaki dari Thailand ke Indonesia.
Baca juga: Cerita Warga Semarang Sambut Biksu Thudong, Rela Menunggu 2 Jam dan Siapkan Makanan
"Namun, hanya sampai imigrasi karena lockdown Covid-19," kata Wawan, saat ditemui di lokasi, pada Senin (29/5/2023).
Setelah Covid-19 mulai landai, tahun ini dia mulai melaksanakan jalan kaki dari Thailand ke Indonesia dengan puluhan biksu lain untuk memperingati momen Waisak di Candi Borobudur.
"Saya kirim surat ke pemerintah dan direspons baik," ujar biksu yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat itu.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Wihara Sima 2500 Buddha Semarang, Wahyudi mengatakan, ada 32 biksu yang melakukan perjalanan ke Candi Borobudur.
Para biksu kagum dengan antusiasme warga Semarang.
"Ini ada 2, biksu dari Indonesia. Selain itu dari Thailand," ujar dia, kepada Kompas.com.
Dia mengatakan, rombongan biksu tersebut sudah menginap di Wihara Adi Dharma di Jalan Widoharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.