SIKKA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus dugaan pencurian 13 unit laptop mini atau chromebook di SMP Negeri Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kasus ini masih lidik, butuh waktu untuk mengungkap kasus ini," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Nita Ipda Kadek Johan Abdi Jaya saat dihubungi, Senin (29/5/2023).
Johan mengatakan, penyidik telah memeriksa tiga saksi dalam peristiwa itu. Di antaranya kepala sekolah, penjaga dan bendahara barang.
Baca juga: Remaja Perempuan di Blitar Beberapa Kali Tertangkap Curi Motor, Jadi Maling sejak SMP
Namun, ia belum bisa memastikan kapan kasus tersebut akan berhasil diungkap.
"Sekarang masih proses penyelidikan. Terkait perkembangannya nanti akan diinfokan lebih lanjut," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Nyoman Gede Arya Triadi Putra mengatakan, penanganan kasus tersebut sementara ditangani aparat Polsek Nita.
"Masih di Polsek, kita dari polres siap backup," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala SMPN Reroroja Nurfitriah Safrudin menuturkan, chromebook itu sempat digunakan saat kegiatan workshop literasi di SMP Negeri Kolisia pada 4 Mei hingga 6 Mei 2023.
Baca juga: 13 Unit Laptop Bantuan Kemendikbud di SMPN Reroroja NTT Hilang Dicuri
Belakangan diketahui hilang saat dirinya meminta bendahara sekolah mengambil chromebook di dalam lemari, pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.
"Saat itu saya minta bendahara mengambil chromebook karena akan disimpan di rumah salah satu guru saya. Waktu pengecekan ternyata jumlah chromebook di lemari hanya ada 2 unit, seharusnya 15 unit," jelas Nurfitriah saat dihubungi, Sabtu (27/5/2023).
Awalnya Nurfitriah menduga bahwa chromebook tersebut sedang digunakan para guru di sekolah itu. Namun setelah dimintai konfirmasi, semunya mengaku tidak menggunakannya. Pihaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.