PURWOREJO, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan kelakuan para warga negara asing (WNA) yang telanjang di tempat umum di Bali.
Meski demikian, kata Sandiaga, WNA tersebut sebagian memang ada yang stres dan depresi sehingga melakukan hal-hal yang tak senonoh.
Hal itu juga sudah mendapat perhatian tersendiri dari pihak berwenang.
"Kami prihatin, ada bule dari Jerman (yang telanjang) dan setelah didalami mengalami gangguan kejiwaan dan langsung ditangani oleh dokter rumah sakit jiwa di Denpasar," kata Sandiaga, saat mengunjungi De Loano Glamping Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (28/5/2023).
Sandiaga menyebut, kejadian seperti itu akan terus dicegah sehingga tidak mencoreng wisata di Indonesia.
Baca juga: Viral, Video WNA Denmark Pamer Alat Kelamin di Bali, Ini Identitasnya
Adanya WNA asal Jerman yang telanjang saat pertunjukan tari berlangsung menjadi perhatian khusus bagi pengelola wisata dan aparat keamanan setempat.
Sandiaga mengatakan, kejadian itu adalah sebagian dibandingkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata yang mencapai 4,5 juta.
Dengan banyaknya wisatawan yang datang, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Memang dari total 4,5 juta wisatawan yang datang ke Bali ini kita menghadapi gerakan ekonomi dan lapangan kerja buat masyarakat Bali, tapi harus ada apa yang harus dikerjakan apa yang harus dihindari itu terus kita lakukan," sebut Sandiaga.
Diketahui sebelumnya, WNA asal Jerman viral lantaran berlenggak-lenggok bugil saat pementasan tari Bali di Puri Saraswati Ubud.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa WNA itu mengalami sindrom depresi akut.
Bahkan bule perempuan itu telah mengonsumsi antidepresan sejak tiba di Bali.
Tak hanya itu, dia juga diduga kehabisan uang saat berwisata ke Bali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.