Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 12:35 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan kelakuan para warga negara asing (WNA) yang telanjang di tempat umum di Bali.

Meski demikian, kata Sandiaga, WNA tersebut sebagian memang ada yang stres dan depresi sehingga melakukan hal-hal yang tak senonoh.

Hal itu juga sudah mendapat perhatian tersendiri dari pihak berwenang.

"Kami prihatin, ada bule dari Jerman (yang telanjang) dan setelah didalami mengalami gangguan kejiwaan dan langsung ditangani oleh dokter rumah sakit jiwa di Denpasar," kata Sandiaga, saat mengunjungi De Loano Glamping Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (28/5/2023).

Sandiaga menyebut, kejadian seperti itu akan terus dicegah sehingga tidak mencoreng wisata di Indonesia.

Baca juga: Viral, Video WNA Denmark Pamer Alat Kelamin di Bali, Ini Identitasnya

Adanya WNA asal Jerman yang telanjang saat pertunjukan tari berlangsung menjadi perhatian khusus bagi pengelola wisata dan aparat keamanan setempat.

Sandiaga mengatakan, kejadian itu adalah sebagian dibandingkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata yang mencapai 4,5 juta.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Memang dari total 4,5 juta wisatawan yang datang ke Bali ini kita menghadapi gerakan ekonomi dan lapangan kerja buat masyarakat Bali, tapi harus ada apa yang harus dikerjakan apa yang harus dihindari itu terus kita lakukan," sebut Sandiaga.

Diketahui sebelumnya, WNA asal Jerman viral lantaran berlenggak-lenggok bugil saat pementasan tari Bali di Puri Saraswati Ubud.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa WNA itu mengalami sindrom depresi akut.

Bahkan bule perempuan itu telah mengonsumsi antidepresan sejak tiba di Bali.

Tak hanya itu, dia juga diduga kehabisan uang saat berwisata ke Bali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Regional
Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Regional
Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Regional
6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

Regional
WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

Regional
Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Regional
Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Regional
29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

Regional
Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Regional
Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Regional
Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Regional
Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang 'Bank Plecit'

Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang "Bank Plecit"

Regional
Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com