Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 12:18 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, pihaknya akan terus mengawal upaya reaktivasi jalur kereta api di Pulau Madura.

Komitmen tersebut diwujudkan Achmad Fauzi dengan meninjau Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Peninjauan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

“Setelah bertemu Menhub Budi Karya, kami langsung meninjau RTRW demi mendukung upaya percepatan reaktivasi kereta Madura,” ujar Achmad Fauzi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Saat berdialog dengan Menhub Budi Karya, Achmad Fauzi mengatakan bahwa pemerintah pusat memastikan akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Madura yang terus disuarakan melalui pihaknya.

Baca juga: Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit, Gani Suwondo: Kami Hanya Ingin Serap Aspirasi

Salah satu persoalan reaktivasi kereta, sebutnya, adalah keberadaan lahan bekas lintasan yang telah beralih fungsi.

Oleh karenanya, sebut dia, Pemkab Sumenep langsung merespons persoalan tersebut agar dapat dirampungkan dengan cepat.

Tokoh muda Madura itu juga memastikan, pihaknya akan terus mendukung berbagai langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam upaya percepatan reaktivasi jalur kereta di Pulau Madura.

“Jadi, kapan pun pemerintah pusat Ingin memulai reaktivasi kereta, kami sudah siap membantu. Karenanya, review RTRW ini jadi bagian dari bentuk dukungan kita untuk membantu pemerintah pusat,” Achmad Fauzi.

Baca juga: Menhub: Pembangunan LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Dimulai Tahun Ini

Perlu diketahui, dalam pertemuan antara Menhub dan Pemkab Sumenep juga dibahas pengembangan moda transportasi lain, seperti pengembangan Bandara Trunojoyo dan penambahan armada kapal untuk menjangkau wilayah kepulauan.

Dari pembahasan tersebut, Achmad Fauzi mengungkapkan bahwa Menhub Budi Karya telah memberikan respons cukup positif.

Alhamdulillah, respons Pak Menhub (Budi Karya) semuanya positif. Insya Allah apa yang menjadi keinginan masyarakat Madura, bisa segera terealisasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Achmad Fauzi menjelaskan, reaktivasi kereta Madura merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres 22/2023 Tentang Jabatan Wakil Menteri Kominfo

Oleh karena itu, menurutnya, realisasi aturan tersebut harus terus disuarakan.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa membantu masyarakat di Pulau Madura, termasuk Sumenep, merupakan salah satu tugas yang telah diamanatkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

“Kami akan bantu membangun fasilitas untuk menunjang angkutan massal dan komersial di Pulau Madura. Memang membutuhkan waktu, tapi kami tidak akan menyerah dan siap bekerja secara maksimal. Madura ini harus dibangkitkan dengan aksesibilitas yang lebih masal, karena punya potensi besar," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com