SIKKA, KOMPAS.com - Lanal Maumere masih mendalami kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan tiga anggota TNI AL terhadap Andreas William Sanda warga Patisomba, Nangahure, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komandan Lanal (Danlanal) Maumere Kolonel (P) Ady Dharmawan mengatakan, ketiga oknum tersebut telah ditahan untuk diperiksa.
"Untuk penyelidikan awal tiga oknum anggota Lanal sudah kita tahan saat ini. Sekarang lagi proses BAP, tindak lanjutnya kita lihat perkembangan," ujar Ady dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Aniaya IRT Gara-gara Sembako, Pj Ketua RT di Makassar Ditetapkan Tersangka
Pihaknya, lanjut Ady, telah menemui keluarga korban untuk melakukan dialog dan mediasi terkait kasus tersebut.
Korban juga sudah dimintai keterangan. Selain itu luka korban telah diobati.
Kendati demikian, Ady sangat menyayangkan peristiwa itu terjadi. Oleh sebab itu, ia menegaskan akan menindak tegas ketiga oknum tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Gerombolan Pesilat Bikin Onar di Jombang, Lukai 2 Polisi dan Aniaya Warga
"Saya akan bertindak tegas, ini tidak boleh terulang lagi. Kalau ada seperti itu, tidak ada ampun. Saya akan tindak tegas," ujarnya.
Sebelumnya penganiayaan terjadi pada Sabtu (27/5/2023) malam. Akibatnya wajah korban babak belur. Punggung belakangnya terlihat terluka parah akibat dipukul pakai selang.
Kasus ini kemudian dilaporkan Polres Sikka, Minggu (28/5/2023). Polisi kemudian mengarahkan keluarga dan korban untuk melapor ke Lanal Maumere.
Andreas menerangkan, penganiayaan berawal ketika dirinya dipanggil orang tua kekasihnya. Saat itu mereka hendak membicarakan perihal kekasihnya yang telat tiga bulan.
Baca juga: 3 Oknum Anggota TNI AL di Sikka Diduga Aniaya Warga, Kemaluan Korban Dioles Balsem
Selanjutnya, ia pun pergi menemui orang tua pacarnya. Tak berselang lama, orang tua dari kekasihnya memanggil tiga orang anggota Lanal Maumere untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Saat hendak menyelesaikan masalah, Andreas malah dipukul oleh tiga oknum anggota TNI AL. Punggung belakangnya juga dipukul menggunakan selang hingga terluka.
Bukan itu saja, ketiga oknum tersebut memintanya untuk menggosok alat kemaluan dengan balsem hingga bengkak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.