Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Aminah Sabuku, Petugas Kebersihan di Papua Kuliahkan 6 Anak dan Raih Penghargaan dari Iriana Jokowi

Kompas.com - 28/05/2023, 22:11 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Farid Assifa

Tim Redaksi


MANOKWARI, KOMPAS.com -
Raut Wajah haru dan luapan air mata tak terbendung dari wajah Amina Sabuku (69), mama Papua asal Distrik Arguni Atas, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, setelah menerima piagam penghargaan dari Ibu Presiden Iriana Joko Widodo yang diserahkan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw di Manokwari.

Penjabat Gubernur Papua Barat menyerahkan piagam penghargaan kepada tujuh perempuan dari tujuh kabupaten se-Papua Barat. Penyerahan dalam acara apresiasi perempuan inspiratif dalam rangka hari Kartini tahun 2023 Oase Kabinet Indonesia Maju, Sabtu (27/5/2023)

Amina selama kurang lebih 20 tahun bekerja sebagai tukang sapu di daerah Kaimana. Pekerjaan itu ia geluti sejak Kaimana masih dijabat oleh bupati pertama Hasan Ahmad Aituwarauw periode 2005-2010 hingga bupati saat ini, Freddy Thie. Ia tentu mendapat upah dari hasil keringatnya. Setiap pagi dari Senin hingga Sabtu akhir pekan ia turun membersihkan jalan.

Baca juga: Cerita Perjuangan Tharisa, Atlet Wushu Asal Semarang Raih Emas SEA Games Kamboja, Lewatkan Lebaran untuk Latihan di China

"Saya tinggal di kampung, tapi karena nona (anak perempuan) saat itu mulai masuk SMA dan harus sekolah di kota, saya ikut ke Kaimana lalu cari kerja sebagai tukang sapu," kata Amina Sabuku, Minggu (28/5/2023)

Bekerja sebagai tukang sapu, awalnya Amina diberi upah Rp 500.000. Kini, upahnya naik menjadi sejak Rp 1 juta dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kaimana. Untuk memperoleh pendapatan tambahan, Amina memiliki usaha sampingan seperti berjualan pinang. Upah dari petugas kebersihan dan pendapatan sampingan itu, Amina mampu membiayai pendidikan 6 orang anak hingga perguruan tinggi.

"Dari hasil kerja sebagai tukang sapu ini Mama punya anak-anak. Semua sudah selesai sekolah di perguruan tinggi, ada yang sekolah di Manado, ada di Jakarta dan di Kalimantan," tuturnya.

Amina yang saat ini berusia lebih dari setengah abad bekerja sendirian sebagai tulang punggung keluarga. Meski ada suami, namun selama ini hanya ia yang berperan mencari uang, mengingat usia suaminya pun tidak muda lagi sehingga hanya tinggal di rumah.

Ia pun tidak memungkiri selama 20 tahun rasa capek dengan pekerjaan yang ia geluti. Namun di sisi lain Amina harus bertahan karena sebagai tulang punggung keluarganya.

"Mama dapat penghargaan di bidang lingkungan karena bertugas sebagai tukang sapu, waktu dikasih piagam penghargaan, Bapak Gubernur juga kasih kitorang uang sedikit. Mama pernah dapat penghargaan sebagai kader posyandu hanya itu di kabupaten, sekarang kitorang dipanggil ke provinsi kitorang dapat penghargaan dari Ibu Presiden yang dikasih sama bapak Gubernur" katanya.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, penghargaan yang diberikan merupakan bentuk pengakuan jelas atas kontribusi mereka yang tak terhitung.

"Penghargaan ini bukan hanya untuk menghormati mereka secara individu, tetapi juga dapat menginspirasi kita semua untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan menghasilkan perubahan positif dilingkungan sekitar kita," ucap Penjabat Gubernur Papua Barat.

Sebanyak tujuh perempuan asli Papua mendapat penghargaan berdasarkan surat Nomor:100.1.1/3570/OTDA dari Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri terdapat tujuh nama perempuan yang mendapat penghargaan di masing-masing bidang, yakni bidang pendidikan Marietje Parinussa dari Manokwari Selatan dan Monika Mogab dari Kabupaten Fakfak,

Bidang kesehatan yakni Yubelina Ullo dari Pegunungan Arfak dan Yustina Asmoro dari Teluk Bintuni. Sedangkan di bidang lingkungan hidup Amina Sabuku, serta bidang pertanian Feki Lisbeth Baab dari Manokwari.

"Saya mendapat penghargaan ini karena berperan sebagai bidan di kampung saya di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak," kata Yubelina Ullo

Yubelina sebagai pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak, ia kerap berperan mengobati masyarakat di Minyambouw dengan pengobatan daun-daun tradisional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Regional
Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Regional
Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Regional
Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Regional
Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

Regional
Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Regional
DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Regional
Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Regional
30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com