Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggak Iuran ke Partai Nasdem Selama 25 Bulan, Anggota DPR Konawe Terancam Dipecat

Kompas.com - 28/05/2023, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara masalah hutang Rp50 juta, anggota DPRD Kabupaten Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara dari Partai NasDem, FF terancam dipecat dan kehilangan posisinya sebagai wakil rakyat.

FF diketahui sebagai anak Wakil Bupati Konawe Kepulauan Andi Muhammad Luthfi.

Partai NasDem mengusulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) FF sebagai anggota DPRD karena menunggak iuran bulanan dan dana saksi ke partai NasDem selama 25 bulan.

Bendahara DPW NasDem Sultra, Ujang Sudirman mengatakan, partai sudah mengusulkan pemecatan terhadap FF.

Baca juga: Bocah SD Tewas Terbakar Usai Main Bensin Bersama Temannya di Konawe

Ia mengatakan anak Wabup Konkep itu menunggak iuran wajib sebesar Rp 500.000 per bulan ke DPW dan Rp 1,5 juta untuk DPP.

Tunggakan iuran wajib itu tidak disetor FF selama 25 bulan sejak 2021.

"Totalnya Rp 50 juta yang harus dibayar selama 2 tahun lebih. Sudah tiga kali dilayangkan peringatan, tapi belum juga dibayarkan," ungkapnya Sabtu (27/5/2023).

Ujang menjelaskan, DPW Nasdem Sultra juga sudah memanggil FF terkait masalah tunggakan iuran itu.

Namun panggilan dari DPW tidak digubris dan hingga hingga kini bahkan anggota DPRD Konkep hilang kabar.

"Dalam aturan partai, jangankan 2 tahun, 3 bulan saja tidak membayar (iuran wajib) sudah bisa diusulkan PAW," kata Ujang.

Baca juga: 5 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Konawe Selatan Ditangkap, Pemicu Aksinya akibat Nonton Porno

Bendahara DPW Partai Nasdem ini menjelaskan, sebenarnya pengusulan PAW terhadap FF sudah bisa dilakukan sejak 2021 lalu.

Namun kala itu terkendala ayahnya, Wabup Konawe Kepulauan, Andi Muhammad Luthfi, yang masih menjabat Ketua DPD Partai Nasdem. Sehingga FF tak diusulkan untuk di-PAW.

Kini, rekomendasi pemecatan terhadap FF sebagai kader Partai Nasdem dan PAW dari anggota DPRD Konkep sudah diusulkan ke DPP, setelah pucuk pimpinan partai di Pulau Wawonii itu berganti ke Arifudin Bakrie.

"Pengusulan PAW (FF) sudah dibawa ke DPP," kata Ujan

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Anak Wakil Bupati Konkep Terancam Dipecat dari Nasdem dan di-PAW DPRD Gegara Utang Rp 50 Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua 'Barisan Siswa'

Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua "Barisan Siswa"

Regional
Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Regional
Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Regional
Sederet Fakta Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Sederet Fakta Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Regional
[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

Regional
Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Regional
M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

Regional
Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Regional
Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Regional
Polisi Amankan 5 Remaja Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Polisi Amankan 5 Remaja Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Regional
Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Lewat 'Boga Tresna Werdha', Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Regional
Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com