Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pejabat Gorontalo Utara Berjuang demi Pembangunan BTS hingga Nyaris Kecelakaan, Kini Kecewa Proyek Malah Dikorupsi

Kompas.com - 25/05/2023, 10:10 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Belum hilang bayangan rasa lelahnya melayani pembangunan base transceiver station (BTS) di desa-desa pelosok Kabupaten Gorontalo Utara, Aljum Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo Utara sudah mendengar proyek ini dikorupsi.

Ia adalah saksi bagaimana pembangunan BTS ini dilaksanakan di daerah terpencil di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, daerah yang baru berdiri pada 2 Januari 2007.

Sebagai daerah baru, Gorontalo Utara sangat membutuhkan infrastruktur, termasuk untuk fasilitas komunikasi.

“Saya nyaris kecelakaan saat melakukan survei di Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tolinggula,” kata Aljum, menceritakan kisah perjuangannya membantu tim Kementerian Kominfo saat membangun BTS.

Baca juga: Menkominfo Korupsi BTS, Wapres Jamin Proyek Tol Langit Tetap Jalan

Aljum masih mengingat saat mobil yang ditumpanginya melalui medan yang sulit, kendaraan ini harus menjangkau desa terpencil.

Saat melewati sebuah jembatan kayu mungil, ia nyaris jatuh ke dalam sungai. Untung warrga desa cepat menolong dan menyelamatkannya.

Ia sadar untuk bisa menjangkau desa Cempaka Putih ini dibutuhkan mobil khusus yang mampu melewati medan berat.

Desa ini merupakan desa baru, letaknya berada di ketinggian yang berbatasan dengan hutan. Desa ini juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.

Aljum menceritakan pembangunan BTS di desa ini merupakan program tahun anggaran 2019-2020.

Di Gorontalo Utara, terdapat 3 situs yang dibangun. Ketiga lokasi pembangunan BTS ini adalah Desa Tombulilato Kecamatan Atinggola, Desa Cempaka Putih dan Desa Papualangi di Kecamatan Tolinggula.

Ketiga desa ini mengalami blank spot, tidak ada layanan jaringan telekomunikasi seluler.

Sehingga, pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengajukan pembangunan 3 BTS.

Usulan ini kemudian disetujui Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Layanan telekomunikasi ini sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi Gorontalo Utara adalah daerah baru yang dimekarkan. Kami menyambut gembira pembangunan BTS, ini merupakan perjuangan untuk memajukan daerah, mengejar ketertinggalan dari daerah lain,” tutur Aljum.

Aljum bersemangat membantu pembangunan menara pemancar ini.

Sebagai orang yang bekerja di daerah yang relatif baru berdiri, Aljum berusaha maksimal memfasilitasi proses pengurusan pendirian BTS ini.

Dia mengatakan, jika pembangunan BTS ini berhasil, maka yang diuntungkan adalah Kabupaten Gorontalo, daerah layanannya.

Persyaratan dari Kementerian Kominfo bagi daerah yang menerima hibah pembangunan Menara BTS ini adalah keharusan memfasilitasi dan membantu pengurusan adimistrasinya, menyiapkan dan fasilitas lahan tanah hibah minimal 15x15 meter, membantu survei lapangan, menyosialisasikan ke pemerintah desa dan tokoh masyarakat serta membantu pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB).

Baca juga: Kecewa dengan Tower BTS 4G di Semau, Warga NTT: Kami Sempat Berencana Membongkarnya

Kabupaten Gorontalo Utara mendapat hibah pembangunan Menara BTS sebanyak 9 buah.

Pembangunan BTS ini diharapkan akan mampu membuka isolasi komunikasi yang selama ini masih mendera masyarakat desa pelosok.

“Yang sulit ini mencari lahan hibah, tidak gampang. Kami bolak-balik namun tetap sulit. Akhirnya kami menggunakan tanah desa,” ujar Aljum.

Kalau pun mendapat tanah, belum tentu lokasinya cocok. Masalah ini dirasakan para staf yang bertugas mencari lahan pendirian Menara BTS ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com