Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

432 Personel Polresta Kupang Jadi Polisi RW, Jaga Keamanan Basis Kewilayahan

Kompas.com - 24/05/2023, 08:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 432 personel Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikukuhkan menjadi polisi Rukun Warga (RW).

Ratusan personel itu dikukuhkan langsung Kepala Kepolisian Daerah NTT Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma, di lapangan apel Kantor Pemerintah Kota Kupang, Selasa (23/5/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Kupang George M Hadjoh, Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna Budhiaswanto beserta pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Kupang. Hadir juga para Camat, Lurah dan Ketua RW se Kota Kupang.

Pengukuhan Polisi RW ini ditandai dengan penyematan Ban Lengan Polisi RW dan Ketua RT Mitra Polri kepada perwakilan oleh Kapolda NTT dan Forkompinda Kota Kupang.

Baca juga: Kapolda NTT Imbau Masyarakat Labuan Bajo Tak Berdemo Jelang KTT Asean

Dalam sambutannya, Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma, mengatakan, Polisi RW yang dikukuhkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan basis kewilayahan.

"Tugas dan tanggung jawab mereka (Polisi RW) hampir sama dengan Bhabinkamtibmas, tetapi tugas mereka lebih difokuskan pada lingkungan RW-nya masing-masing. RW tempat tinggal mereka," kata Johni.

Menurutnya, Polisi RW ini adalah polisi yang melaksanakan tugas ganda yakni, bertugas sebagai anggota polisi yang pada kesatuannya dan mengemban tugas sebagai Polisi RW.

"Dengan demikian, setiap permasalahan yang terjadi ini akan cepat bisa ditangani, karena Ketua RW dan Polisi RW sudah saling kenal, saling kontak sehingga apapun yang terjadi ini bisa cepat berkomunikasi, berinteraksi guna mengatasi permasalahan yang terjadi,"kata dia.

Dia menyebutkan, pembentukan Polisi RW ini akan memperkuat program Bhabinkamtibmas dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas tetap aman sebagai prasyarat untuk pembangunan.

"Kalau situasi tidak aman, masyarakat tidak bisa bekerja dengan tenang, dengan nyaman dan tidak bisa berproduksi secara maksimal. Nah karena dihadapkan dengan keterbatasan jumlah polisi tersebut, maka Polri mengeluarkan satu program yang dinamakan dengan Polisi RW untuk memperkuat program Bhabinkamtibmas," ujarnya.

Ia juga menyatakan, pengukuhan Polisi RW ini merupakan yang pertama di wilayah NTT.

"Ini yang pertama kalinya di Polda NTT mengukuhkan Polisi-Polisi RW ini dan Polres-Polres lainnya akan menyusul secepatnya," kata dia.

Baca juga: Kapolda NTT: Sinergitas TNI-Polri Kunci Keberhasilan Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, mengapresiasi pengukuhan Polisi RW ini terutama di wilayah Kota Kupang.

"Atas nama pemerintah kota kupang, saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur dalam hal ini bapak Kapolda beserta jajarannya atas terwujudnya program Polisi Rukun Warga dan ketua Rukun Warga mitra polisi di Kota Kupang,"kata George.

Dia mengatakan, hari ini merupakan hari bersejarah bagi NTT, khususnya Kota Kupang, karena Pengukuhan Polisi RW pertama dilakukan di wilayah Kota Kupang.

"Kita patut bersyukur karena, hari ini menjadi hari bersejarah bagi NTT apalagi Kota Kupang karena Kota Kupang ditetapkan pertama menjadi Kota dengan ada RW Polisi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com