KOMPAS.com - Kasus penipuan bermodus jasa titip (jastip) tiket konser band Coldplay terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Dalam melancarkan aksinya, penipu menyalahgunakan data pribadi milik korban sebagai jaminan dan membuat nomor rekening bank BRI untuk menampung uang hasil penipuan penjualan tiket.
Korban bernama Aliya Fisahwa (19), warga Kampung Cisarua RT 01/22 Desa Bojong, Kecamatan Rongga melaporkan kasus yang menimpanya itu ke kepolisian.
"Iya (data saya disalahgunakan). Untuk keterangan lebih lanjut silakan ke pihak kepolisian," ujar Aliya, Selasa.
Baca juga: Penipu Jastip Tiket Coldplay Curi Nomor Rekening dan KTP Warga Bandung Barat
Awal mula kasus penipuan itu terungkap setelah salah seorang korban penipuan membuat utas di Twitter.
Korban menjelaskan dirinya dan 3 orang temannya tertipu modus jastip pembelian tiket konser band Coldplay.
Saat itu, korban diminta mengirimkan uang muka sebesar Rp10 juta untuk 4 tiket festival konser Coldplay.
Sementara itu korban pun meminta jaminan berupa kartu identitas penipu.
Korban dibuat percaya lantaran nama dalam buku rekening, KTP, nomor WhatsApp dan foto-foto semuanya sama tanpa perbedaan.
Namun setelah korban mengirimkan sejumlah uang, akun tersebut langsung menghilang.
Polisi sudah memintai keterangan terhadap Aliya terkait namanya yang terseret dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan bermodus jastip tiket konser Coldplay.
Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman mengatakan, dari keterangan yang kami dapat, Aliya tidak memiliki akun Twitter dan tidak pernah melakukan transaksi.
"Jadi dari analisis kita, Aliya dalam posisi yang dirugikan karena identitasnya dipakai oleh pelaku penipuan," kata dia.
Dari hasil investigasi sementara kepolisian, Aliya hanya sebagai korban atas penipuan bermodus jastip tiket Coldplay.
Baca juga: Dokter Korban Penipuan Jastip Tiket Coldplay Diperiksa Polda Sumsel, Harap Pelaku Segera Ditangkap
Hasil pemeriksaan polisi, Aliya tidak tahu bahwa nomor rekening yang sudah lama tidak aktif malah dipakai oleh pelaku untuk menerima transferan uang muka.
"Entah bagaimana pelaku bisa menggunakan akunnya. Entah mencuri password atau membobol email kita belum tahu. Kita sudah sarankan Aliya untuk melakukan upaya-upaya baik itu pengamanan akun maupun rekeningnya," tutur dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.