Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Perkuat Sektor UMKM di Medan, Bobby Gandeng USU Bangun Plaza UMKM

Kompas.com - 16/05/2023, 09:09 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution mengatakan, pihaknya bersama Universitas Sumatera Utara (USU) akan membangun Plaza UMKM untuk membantu meningkatkan perekonomian para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Harapan kami, seluruh tenant yang berasal dari Kota Medan maupun sekitarnya tidak hanya menjadikan (Plaza UMKM) sebagai tempat berjualan, tetapi juga membentuk jiwa entrepreneur,” imbuh Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Dengan begitu, lanjut dia, pelaku UMKM mampu membentuk ekosistem dunia usaha yang dapat memberikan manfaat sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Bobby saat menghadiri Dialog Interaktif dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki di Auditorium USU, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Curang Saat UTBK di USU Medan, 7 Peserta Ujian Dipanggil dan Dipulangkan, Polisi: Restorative Justice

Menantu Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) itu mengungkapkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya guna membangkitkan kembali kegiatan ekonomi, khususnya pelaku UMKM.

Upaya tersebut, salah satunya dengan memperkuat dari hilir, yakni sektor UMKM sebagai fondasi ekonomi di Tanah Air.

Bobby yakin bahwa Kota Medan memiliki kreativitas yang tidak kalah besar dengan daerah-daerah lain. Namun, akses untuk mewujudkan kreativitas itu masih sulit ditemukan.

“Banyak anak muda di Medan yang memiliki kreativitas tinggi tetapi memilih keluar dari Kota Medan untuk menjadi sukses. Jadi saya mohon kepada Pak Menkop dan UKM Teten Masduki agar dapat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terkait akses dan fasilitas yang masih terbatas," ujar Bobby.

Baca juga: Kejar Target Ambisius Sejuta Pengusaha, Pemerintah Bentuk Entrepreneur Hub

Perlu entrepreneur andal

Sementara itu, Menkop dan UKM Teten Masduki menyampaikan, Indonesia perlu menyiapkan entrepreneur andal.

Ia mengungkapkan, rasio kewirausahaan di negara maju mencapai hingga 12 persen.
Oleh karenanya, Indonesia harus mampu melahirkan anak muda berpendidikan tinggi yang masuk dunia bisnis.

"Selain itu mendorong anak muda atau educated people berbisnis, supaya pengusaha kita bisa bersaing di kancah dunia," ucap Teten.

Baca juga: China Tolak Dilabeli sebagai Negara Maju, Apa Alasannya?

Untuk menjadi negara maju, lanjut Teten, tidak hanya menyiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM), tetapi juga pengusaha yang inovatif.

Oleh karenanya, kata dia, pemerintah ingin mencetak 1 juta pengusaha muda baru.

"Apalagi Presiden Jokowi mau menyiapkan fondasi bagi Indonesia yang akan menjadi empat kekuatan besar setelah Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan India," tuturnya.

Sebagai informasi, dialog interaktif tersebut turut dihadiri Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Endang Budi Karya beserta jajaran, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian Koperasi dan UKM) Siti Azizah, Wakil Rektor I USU Edy Ikhsan, serta civitas akademika dan mahasiswa USU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com