Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum ASN Beli Sabu dari Bandar di Lapas Banggai, lalu Diedarkan di Wilayahnya

Kompas.com - 13/05/2023, 10:59 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANGGAI, KOMPAS.com - Seorang lelaki berinisial ID (42) ditangkap polisi di rumah kosnya, di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (9/5/2023).

Pria ID diketahui bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Kelurahan Bungis, Kecamatan Batui. 

Dari hasil pendalaman, pelaku mengaku mendapatkan barang haram jenis sabu ini dari salah satu narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk, Kabupaten Banggai.

Baca juga: Pakar Forensik Sebut Mahasiswa Asal Bone Murni Bunuh Diri Usai Ditangkap Polisi karena Narkoba

Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satuan Reserse Narkoba, Iptu Herman Yoseph MP SH MH mengatakan, pelaku sudah sering ambil bahan dari bandar di lapas melalui sambungan telepon.

"Saat ditangkap pelaku sedang duduk di dalam kamarnya dan tidak melakukan perlawanan," kata Iptu Herman, melalui pesan whatsApp, Jumat (12/5/2023). 

Herman mengatakan, aparat menggeledah rumah kos yang ditinggali pelaku dan menemukan barang bukti sabu seberat 1,21 gram yang disembunyikan di bawah lemari pakaian. 

"Oknum ASN itu pesannya lewat telepon dan menunggu alamat tempat ia memungut sabu. Oknum ASN ini sebelumnya sudah menjadi target operasi kami berdasarkan laporan masyarakat," ujarnya. 

Setelah ditangkap polisi dan dites urine, oknum ASN tersebut positif menggunakan sabu.

Tak hanya pemakai, oknum ASN itu juga diketahui mengedarkan sabu di wilayah Batui melalui telepon.

Baca juga: Warga Banggai Ditemukan Tewas Terlilit Ular Piton Sepanjang 7 Meter

Barang bukti selain sabu juga diamankan. Seperti timbangan digital, kaca pireks, plastik bening dan sendok dari sedotan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebelum Meninggal, Ajudan Kapolda Kaltara Sempat Video Call Istrinya

Sebelum Meninggal, Ajudan Kapolda Kaltara Sempat Video Call Istrinya

Regional
Modus Minta Tolong Diantar, Pengangguran Rampas Ponsel Pengendara Sepeda Motor

Modus Minta Tolong Diantar, Pengangguran Rampas Ponsel Pengendara Sepeda Motor

Regional
Eksistensi Wayang Orang Ngesti Pandowo, Tetap Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Eksistensi Wayang Orang Ngesti Pandowo, Tetap Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Regional
Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Regional
Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Berniat Tolong Teman, Seorang Pelajar Hilang Terseret Ombak Pantai Cemara Sewu Kebumen

Berniat Tolong Teman, Seorang Pelajar Hilang Terseret Ombak Pantai Cemara Sewu Kebumen

Regional
Jadi Kader PSI, Kaesang Ingin Rebut Kursi di Senayan

Jadi Kader PSI, Kaesang Ingin Rebut Kursi di Senayan

Regional
Klarifikasi Kepsek Soal Guru di Pamekasan Dimutasi Akibat Tolak Aturan Toilet Sekolah Berbayar

Klarifikasi Kepsek Soal Guru di Pamekasan Dimutasi Akibat Tolak Aturan Toilet Sekolah Berbayar

Regional
Jeritan Istri di Pekanbaru, Bayinya Tak Lagi Bernapas karena Dibunuh Suami...

Jeritan Istri di Pekanbaru, Bayinya Tak Lagi Bernapas karena Dibunuh Suami...

Regional
Alami Stroke di Tahanan, Mantan Walkot Lhokseumawe Dilarikan ke RS

Alami Stroke di Tahanan, Mantan Walkot Lhokseumawe Dilarikan ke RS

Regional
Pupuk Iskandar Muda Ekspor 8.000 Ton Urea ke Filipina

Pupuk Iskandar Muda Ekspor 8.000 Ton Urea ke Filipina

Regional
Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Regional
Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Regional
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Regional
Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com