Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Panitia Pemungutan Suara di Demak Dianiaya Tetangga Sendiri, Berawal Protes Rapat Rekapitulasi DPS

Kompas.com - 12/05/2023, 16:03 WIB
Ari Widodo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Arifin, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan tetangganya sendiri, berinisial T dan M.

Penganiayaan yang dialami Arifin yang juga Ketua Ansor Desa Wonokerto pada Minggu (7/5/2023) malam itu, ditengarai karena Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024 tingkat Desa Wonokerto, yang hanya dihadiri oleh 1 partai politik saja sehingga mengakibatkan pihak lain merasa tidak puas.

Arifin mengungkapkan, sebelum penganiayaan itu terjadi, ia mendapat telepon dari salah satu tokoh masyarakat desa setempat berinisial BU.

Baca juga: Kronologi Warga TTS Tewas Dianiaya Usai Lecehkan Perempuan di Kios, Sempat Jatuh dan Terbentur Batu

Tokoh tersebut memprotes rapat DPSHP yang hanya mengundang satu partai saja. Dari percakapan itu, BU merasa tersinggung dan dikira ia menantangnya.

“Pak BU tanya kenapa mengundang satu partai saja. Sudah saya jelaskan, tapi beliau marah dan dikira saya menantangnya,” ungkap Arifin seusai konferensi pers di Kantor KPU Demak, Jumat (12/5/2023).

Seusai menerima telepon dari BU, selang beberapa menit kemudian, tiba tiba datang T dan M mengendarai sepeda motor dan langsung menabraknya.

Ia yang tengah menyirami tanaman di halaman rumah bersama istrinya langsung jatuh tersungkur. Tidak puas hanya menabrak, pelaku bahkan memukul Arifin hingga mengalami luka di tubuhnya dan harus dirawat intensif di rumah sakit selama 4 hari.

“Anak dan istri saya masih trauma, karena mereka melihat langsung kejadian itu,” ujar Arifin.

Terkait adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah satu penyelenggara pemilu, Ketua KPU Kabupaten Demak, Bambang Setya Budi menyatakan mengecam tindak kekerasan dalam bentuk apapun dan dalam kondisi apapun.

Baca juga: Santri di Magetan Diduga Dianiaya Seniornya hingga Memar

KPU Demak meminta kepada pihak yang berwenang agar mengusut tuntas kasus tersebut, dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku tindak kekerasan.

“Dengan adanya kejadian ini, semoga tidak melemahkan para penyelenggara pemilu untuk mensukseskan Pemilu 2024,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, KPU Demak telah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah dan pemerintah desa terkait keberlangsungan tahapan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 di Desa Wonokerto.

Baca juga: Pria di TTS Tewas Dianiaya Usai Diduga Remas Payudara Perempuan

Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan setiap tahapan Pemilu tahun 2024, baik pelaksanaan tahapan maupun penyelenggara pemilu.

Sementara Ketua Bawaslu Demak, Khoirul Saleh, mengutuk keras terjadinya kekerasan yang menimpa penyelenggara pemilu. Penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Demak harus terlaksana dengan aman, damai dan berkualitas.

“Apabila ada hal-hal yang dirasa itu temuan pelanggaran, bisa menyampaikannya kepada Bawaslu. Informasi sekecil apapun akan kami tindaklanjuti lanjuti,” ujar Khoirul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Regional
Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Regional
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Regional
Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Regional
Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Regional
Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Regional
Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Regional
Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Regional
Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Regional
7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

Regional
Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Regional
Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Regional
Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com