Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Padi, Buruh Tani di Grobogan Tewas Tersambar Petir

Kompas.com - 11/05/2023, 19:02 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Aris Wijiatun (50), seorang buruh tani tewas tersambar petir di areal persawahan tak jauh dari rumahnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (11/5/2023).

Kapolsek Gabus AKP Wibowo mengatakan, sebelum musibah itu terjadi, korban beserta dua rekannya sesama buruh tani diketahui sedang beraktivitas memanen padi.

Namun saat itu siang sekitar pukul 13.15 WIB, hujan deras mengguyur kawasan tersebut hingga mereka pun beranjak pergi.

Baca juga: Tersambar Petir Saat Cari Ikan, Nelayan di Inhil Riau Ditemukan Tewas di Sungai

"Padi yang dipanen diikat kemudian dipukul ke motor masing-masing untuk dibawa ke rumah yang punya sawah," kata Wibowo saat dihubungi melalui ponsel, Kamis Sore.

Saat itu motor korban mogok, sehingga terpaksa kedua temannya pun pamit bertolak duluan mengantar hasil panen dan akan memberikan pertolongan setelahnya.

"Kamu di sini dulu nanti tak susul," kata Supriyanto (49), teman korban menirukan ucapannya ke korban.

Beberapa menit kemudian, saat kedua saksi melaju mengendarai motornya meninggalkan korban, tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar.

"Selang lima menit terdengar suara petir dan saksi pun kembali ke lokasi melihat korban tergeletak tertimpa motor dengan luka bakar di kepala," terang Kapolsek Gabus.

Mengetahui hal itu, saksi yang panik kemudian bergegas melarikan korban ke Rumah Sakit Habibullah, Gabus.

"Namun sayang, nyawa korban tak terselamatkan," ujar Wibowo.

Dari hasil visum et repertum, terdapat sejumlah luka bakar di kepala bagian belakang akibat sambaran petir. Setelah menjalani pemeriksaan, jenazah korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal murni tersambar petir," pungkas Wibowo.

Baca juga: Remaja di Lumajang Tewas Tersambar Petir di Pantai Mbah Drajit, Diduga Sempat Operasikan Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com