Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Solo Jadi Kota Lengkap, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Ungkap Keuntungannya

Kompas.com - 10/05/2023, 17:01 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto meresmikan Solo sebagai kota lengkap.

Peresmian Solo kota lengkap dilaksanakan di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/5/2023).

Peresmian dihadiri Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni; Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan jajaran Forkopimda Kota Solo.

Baca juga: Berhasil Petakan Seluruh Bidang Tanah, Kota Tegal Dideklarasikan sebagai Kota Lengkap Ke-4 di Indonesia

Hadi menyampaikan, ketika Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 baru kali ini kota lengkap itu bisa dideklarasikan.

Kota lengkap pertama dideklarasikan adalah Kota Denpasar, kedua Kota Madiun, ketiga Kota Bontang, keempat Kota Tegal dan kelima adalah Kota Surakarta.

Dia menambahkan keberhasilan merealisasikan kota lengkap tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan kantor pertanahan nasional dibantu oleh seluruh unsur Forkopimda.

"Bisa kita katakan sebagai kota lengkap apabila yang pertama seluruh bidang di wilayah Surakarta ini sudah terdaftar dan sudah dipetakan. Baik secara spasial dan secara yuridis," ungkap dia.

Baca juga: Menteri ATR Deklarasikan Kota Madiun sebagai Kota Lengkap Pertama di Jawa

Menurut Hadi secara spasial tidak ada lagi bidang-bidang yang ada di Solo yang tumpang tindih. Sedangkan secara yuridis di buku tanah itu ada penjelasan mana buku tanah maupun surat ukur.

"Apabila kita unggah secara elektronik baik secara fisik maupun secara yuridis itu akurat. Ini yang dikatakan kota lengkap," terang Hadi.

Dikatakan dia keuntungan sebagai kota lengkap yang pertama adalah masyarakat sudah memiliki hak atas tanah dan masyarakat juga sudah memiliki hak ekonomi.

Kedua masyarakat lagi tidak disuguhkan tanah konflik sengketa tumpang tindih dan ketiga adalah membatasi ruang gerak mafia tanah. Sebab ruang geraknya sudah tidak ada.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi Solo sebagai kota pertama Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Jawa Tengah. Pihaknya berharap Solo bisa menjadi contoh kabupaten/kota di Jateng.

"Mudah-mudahan (Solo) menjadi contoh untuk nanti seluruh Jawa Tengah. Sehingga kabupaten/kota berjalan kita bisa menargetkan PTSL provinsi lengkap dan ini butuh effort luar biasa," terang Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com