Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Jadi Kota Semarang yang Diperingati Tiap Tanggal 2 Mei

Kompas.com - 02/05/2023, 18:55 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Hari Jadi Kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah diperingati pada tanggal 2 Mei tiap tahun.

Kota Semarang juga dikenal sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Baca juga: Hari Jadi Ke-476 Kota Semarang, Simak Sejarahnya

Seperti kota besar lainya, Kota Semarang juga memiliki sejarah panjang di balik pendiriannya yang bermula dari daerah Pragota atau sekarang bernama Bergota.

Baca juga: Peringati Hari Jadi Kota Semarang, Jalan Pemuda Akan Ditutup Pada 1-2 Mei 2023

Sejarah Hari Jadi Kota Semarang

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang, sejarah kota ini bermula pada sekitar tahun 1594 ketika Pangeran Made Pandan dan putranya yaitu Raden Pandan Arang dari Kesultanan Demak melakukan perjalanan menuju ke daerah barat.

Baca juga: Kota Semarang Raih Prestasi Terbaik Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Perjalanan mereka sampai di suatu tempat yang bernama Pulau Tirang, di mana beliau membuka hutan dan mendirikan pesantren untuk menyiarkan agama Islam.

Selain berdakwah, masyarakat dan santrinya juga beerja mengelola lahan pertanian di sekitar wilayah itu.

Karena daerah itu semakin subur, dari sela-sela tanah muncul pohon asam yang tumbuh berjauhan.

Dalam bahasa Jawa, mereka kemudian mengenal wilayah itu dengan “sem” (pohon asam) yang tumbuh “arang” (jarang), sehingga muncul nama Semarang.

Sebagai pendiri desa, Pangeran Made Pandan kemudian diangkat oleh masyarakat dan santrinya menjadi kepala daerah setempat dengan gelar Ki Ageng Pandan Arang I.

Sepeninggal Pangeran Made Pandan, putranya yaitu Raden Pandan Arang naik menggantikan tugas ayahnya dengan gelar Pandan Arang II.

Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari kerajaan Pajang.

Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka Sultan Hadiwijaya memutuskan untuk menjadikan Semarang yang dipimpin Pandan Arang II setingkat dengan kabupaten.

Pandan Arang II dan Sultan Pajang yang berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga kemudian menetapkan tanggal 2 Mei 1547 sebagai hari berdirinya Kota Semarang.

Hari berdirinya Kota Semarang tersebut juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 Rabiul Awal 954 H.

Pandan Arang II yang kelak dikenal sebagai Sunan Bayat kemudian juga ditetapkan sebagai Bupati Semarang Pertama.

Sementara sejak tahun 1945, Kota Semarang telah ditetapkan menjadi kota praja dengan beberapa pejabat walikota yang bertugas sebagai kepala pemerintahan.

Hingga kini, tanggal 2 Mei selalu dirayakan sebagai Hari Jadi Kota Semarang oleh warganya.

Sumber: pariwisata.semarangkota.go.id dan kotakreatif.kemenparekraf.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com