Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan 2 Hari, Bayi Kembar Siam Satu Jantung di Lombok Timur Meninggal

Kompas.com - 30/04/2023, 21:14 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Bayi kembar Siam, putri dari pasangan Zahratul Qadariah dan Tuliawan, warga Desa Batu Putek, Kecamatan Keruak, Lombo Timur dilaporkan meninggal dunia, Minggu (30/4/2023).

Bayi kembar siam yang belum sempat diberi nama itu hanya bertahan hidup selama dua hari.

"Mereka meninggal  pagi tadi, dan sekitar jam sebelas dimakamkan, keluarga meminta keduanya segera dimakamkan," terang Kepala Desa Batu Putek, Rahmat Jati, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Nenek Asal Lombok Timur Tepergok Mencopet di Pasar Mataram, Mengaku untuk Beli Baju Lebaran

Menurut Rahmat, orangtua bayi kembar siam pertama di desanya itu berasal dari keluarga kurang mampu.

Tuliawan, sang ayah, adalah seorang petani, sementara ibunya, Zahratul, adalah ibu rumah tangga.

Direktur RSUD dr Soedjono, Selong, Lombok Timur, Dr HM Hasbi Santoso yang dihubungi melalui telepon membenarkan laporan kematian bayi kembar siam tersebut.

"Benar kedua bayi yang lahir di rumah sakit ini, telah meninggal. Sedari awal tim medis memang memprediksi kecil kemungkinan kembar siam itu bertahan hidup. Berat badan keduanya 3,3 kilogram, jantungnya hanya satu, hatinya hanya satu," kata Hasbi.

Menurut Hasbi, kejadian bayi kembar siam dengan satu ogan tubuh memang sulit untuk dipisahkan. Kalaupun bisa hidup, mereka akan bersama selamanya. Namun jarang sekali yang bisa bertahan hidup dalam waktu yang lama.

Kelahiran bayi kembar siam tahun ini merupakan kejadian kedua di Lombok Timur.

Pada Mei 2019, bayi kembar siam Anaya dan Inaya, bayi kembar pertama, juga lahir di RSUD dr Soedjono, Selong, Lombok Timur.

Baca juga: Kejati NTB Tetapkan Satu Lagi Tersangka Korupsi Tambang Pasir Besi di Lombok Timur

Keduanya masing-masing memiliki organ yang terpisah, kecuali hati, dan telah berhasil menjalani operasi pemisahan di RSUD Soetomo, Jawa Timur, pada akhir Januari 2022.

"Bayi kembar siam kita Anaya dan Inaya kondisinya berbeda. Mereka masing-masing memiliki organ tubuh yang berbeda, sementara bayi kembar siam yang baru lahir ini hanya memiliki satu jantung dan satu organ tubuh vital lainnya," jelas Hasbi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Regional
Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Regional
Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Regional
Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Regional
Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Regional
HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

Regional
Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Regional
Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Regional
Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Regional
Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Regional
Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Regional
Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Regional
8.229 Warga di Sikka Tak Punya E-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

8.229 Warga di Sikka Tak Punya E-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

Regional
Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Regional
Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com