CILACAP, KOMPAS.com - Usai libur lebaran, siswa dan santri SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, menggelar tradisi syawalan.
Kegiatan ini diisi dengan belajar membuat ketupat bersama di sekolah, Minggu (30/4/2023). Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Salah satu siswa kelas 9, Asbiq mengaku, ini merupakan pengalaman pertama membuat ketupat sehingga agak kesulitan.
Baca juga: Lebaran Ketupat dan Warisan Leluhur Masyarakat Jawa Tondano di Gorontalo
"Awal agak susah, tapi lama-lama bisa. Masing-masing membuat ketupat dengan bimbingan wali kelas dan orangtua," kata Asbiq di sela kegiatan, Minggu.
Asbiq menjelaskan, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya melestarikan tradisi turun-temurun.
"Ini dalam rangka melestarikan tradisi dengan membuat ketupat. Kami total membuat 1.000 ketupat," ujar Asbiq.
Baca juga: Tungku Kayu Tak Dimatikan Usai Rebus Ketupat, Dapur Warga di Blitar Hangus Terbakar
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah Boarding School Jeruklegi, Ety Setianingsih mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi tahunan.
"Ini merupakan tradisi Lebaran sekaligus melatih keterampilan siswa dan santri, karena sekarang ini jarang sekali yang bisa membuat ketupat," kata Ety.
Ety berharap, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan ukhuwah antara siswa, guru, dan orangtua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.