Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2023, 19:10 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Beredar di media sosial sejumlah video yang memperlihatkan perbaikan jalan di beberapa wilayah di Lampung.

Sejumlah pihak menyebut hal itu terjadi karena "Bima Effect".

Baca juga: Menelusuri Kota Baru Lampung yang Dikritik Tiktoker Bima, Ada Proyek Mangkrak Rp 1,2 Triliun, Akses Jalan Hancur

Bima Yudho Saputro merupakan seorang TikToker asal Lampung yang viral usai mengkritik pembangunan di Lampung.

Baca juga: Bukan Dilaporkan ke Polisi, Tiktoker Bima Pengkritik Pembangunan di Lampung Hanya Diadukan

Salah satu video yang beredar terkait "Bima Effect" ini diunggah akun Tiktok @pringsewufoodies.

Baca juga: Polda Lampung: Polisi Datangi Orangtua TikToker Bima untuk Memastikan Tak Ada Intimidasi

Video itu memperlihatkan aktivitas perbaikan jalan di Kabupaten Pringsewu, Sabtu (15/4/2023).

Pada video berdurasi 14 detik itu, tampak aktivitas drum roller ukuran kecil sedang meratakan jalan.

@pringsewufoodies @Awbimax Reborn ? suara asli - Pringsewu Foodies

Video itu disematkan judul "Bima Effect" oleh penggunggah.

"Terima kasih, Bima. Gara-gara kamu, jalan di Pringsewu diperbaiki," ujar perekam video.

Tagar "Bima Effect" ini juga sempat muncul di beberapa unggahan video akun Tiktok dan Instagram yang me-repost video tersebut.

Warganet pun seperti euforia dengan video itu dan menyebut perbaikan jalan di Lampung adalah andil dari Bima yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Australia. 

Namun, ternyata tak semua netizen setuju dengan tagar "Bima Effect". Salah satunya akun Instagram @fitrairsyam. 

"Pekerjaan swakelola memang sudah berjalan dan tender Prov juga ada yang sudah selesai," tulis @fitrairsyam dalam Insta Stori-nya.

Dia menambahkan, semua pekerjaan perbaikan infrastruktur ini sudah terjadwal.

 "Lebih baik akun-akun ini share semua SIRUP LPSE Lampung dan kab/kota. Kalo sudah tayang di LPSE share juga. Kita kawal bareng-bareng," tulisnya.

Benarkah karena "Bima Effect"

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Lampung Dedy Hermawan mengatakan, yang sedang terjadi saat ini menjadi semacam syok terapi bagi Pemprov Lampung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saat Ganjar Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Saat Ganjar Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Regional
Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Sabang, Kali Ini Jumlahnya 139 Orang

Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Sabang, Kali Ini Jumlahnya 139 Orang

Regional
Kapal Ilegal Berbendera Vietnam Tertangkap Sedang Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Kapal Ilegal Berbendera Vietnam Tertangkap Sedang Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Regional
Diduga Dianiaya Seniornya, Prajurit TNI asal Demak Tewas di Ambarawa

Diduga Dianiaya Seniornya, Prajurit TNI asal Demak Tewas di Ambarawa

Regional
Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Regional
Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Regional
Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Regional
Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Regional
Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Regional
Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Regional
3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

Regional
Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Regional
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com