Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Desainer Grafis Malang Tembus 5 Besar Lomba Logo IKN, Walkot Sutiaji: Saya Doakan yang Terbaik

Kompas.com - 06/04/2023, 16:55 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Malang semakin menonjolkan diri sebagai sumber kekuatan ekonomi kreatif baru di kancah nasional.

Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasulan Dimas Fakhrudin, desainer grafis asal Kota Malang yang berhasil masuk nominasi lima besar lomba logo Ibu Kota Nusantara (IKN). Dimas berhasil bersaing dengan 500 desainer grafis di seluruh Indonesia.

Sebagai pemimpin Kota Malang, Wali Kota (Walkot) Malang Sutiaji mengaku sangat bangga mendengar kabar baik tersebut.

Menurutnya, keberhasilan Dimas Fakhrudin semakin menambah semangat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk terus menguatkan daya saing ekonomi kreatif di wilayahnya lewat aktivasi Malang Creative Center (MCC) dan berbagai fasilitasi program lainnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Kementan Kembangkan Penggunaan Pupuk Organik

"Luar biasa. Saya doakan yang terbaik. Tentu sebuah kebanggaan, bahwa Pak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memilih salah satu nominasinya Mas Dimas dari Kota Malang. Ini sekaligus testimoni kreativitas yang super dari Malang untuk Indonesia dan dunia. Ayo kita dukung dan voting bareng,” ujar Sutiaji dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Untuk diketahui, Dimas Fakhrudin adalah pendiri Yumakiso Studio sekaligus akademisi Universitas Brawijaya (UB).

Dimas Fakhrudin, desainer grafis asal Kota Malang yang berhasil masuk nominasi lima besar logo IKN.DOK. Humas Pemkot Malang Dimas Fakhrudin, desainer grafis asal Kota Malang yang berhasil masuk nominasi lima besar logo IKN.

Ia merupakan sosok dibalik pembuatan logo IKN yang mengusung filosofi semangat nusantara sebagai kota dunia berintegritas dan berdaya saing.

"Alhamdulillah bangga, sangat ndredeg (gugup) juga, dan sebenarnya tidak menyangka bisa lolos 10 besar, kemudian lanjut sampai lima besar sekarang ini. Kebanggaan tersendiri tentunya bisa ikut andil dalam merancang identitas Ibu Kota Nusantara,” ujar Dimas lewat pesan WhatsApp, Kamis.

Anak muda yang kini juga dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang tersebut mengungkapkan bahwa desain rancangannya bersama tim mengambil konsep tridaya sebagai ilustrasi fase tumbuhnya IKN.

Dimas menjelaskan, pusat logo IKN buatannya adalah simbol bintang yang merepresentasikan Pancasila sebagai fondasi IKN yang diharapkan dapat menjadi ruang bersama semua warga negara Indonesia.

Baca juga: Daftar Wakil Indonesia di 16 Besar Orleans Masters 2023, Juara Bertahan Jaga Asa

"Saya memilih bentuk sirkular sebagai representasi pergerakan kolektif masyarakat Indonesia. Logo ini harapannya mewakili harmoni dalam kemajuan peradaban Indonesia,” ucap Dimas.

Ia mengaku, proses kreatifnya dalam membuat logo tersebut tidak mudah dan sangat menantang.

Bahkan, kata Dimas, pembuatan logo itu membutuhkan waktu hampir dua bulan hingga benar-benar dianggap matang dan lahir identitas visual atau logo yang tetap relevan hingga 20 tahun mendatang.

"Harapan saya proses voting publik ini salah satu bukti nyata bahwa masyarakat bisa berpartisipasi dalam kebijakan pemerintah. Dari sisi desainer grafis, ini tentu hal yang positif, bagaimana kami bisa memberikan kontribusi nyata terhadap negara,” jelasnya.

Baca juga: Priyanto Sunarto, Penggagas Asosiasi Desainer Grafis Indonesia

Dimas mengaku bahwa dirinya tidak mempermasalahkan menang atau kalah dalam berkompetisi.

“Hal yang terpenting adalah mau, mampu, dan berani mengambil kesempatan, terus belajar, dan memberikan semaksimal mungkin apa yang kami bisa,” imbuh Dimas yang juga andil mengawal proses perancangan logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-109 Kota Malang.

Sebagai informasi, voting bagi nominasi logo IKN dapat diikuti pada laman website https://ikn.go.id/pilihlogonusantara pada periode 4 April 2023 sampai 20 Mei 2023.

Bagi masyarakat yang mengikuti voting berkesempatan meraih doorprize 10 motor listrik bertandatangan Presiden Jokowi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com