PADANG, KOMPAS.com-Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memprediksi jumlah perantau yang "pulang basamo" atau mudik diperkirakan empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Tahun lalu ada 1,5 juta perantau yang pulang ke Sumbar sehingga diprediksi 6 juta orang kembali ke Sumbar dari seluruh dunia.
"Prediksi ini setelah kita dapat data dari sejumlah stake holder termasuk perantau sendiri yang mengadakan pulang basamo," kata Mahyeldi kepada wartawan, Rabu (5/4/2023) di Padang.
Baca juga: Kebakaran Terbanyak akibat Korsleting, Jangan Lupa Cabut Semua Colokan Sebelum Mudik
Mahyeldi menyebutkan pihak Bandara Minangkabau memprediksi ada kenaikan lonjakan penumpang 4 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
"Data tahun lalu itu ada 24.000 lebih orang yang masuk Sumbar lewat BIM saat libur lebaran. Tahun ini diprediksi 100.000 ribu. Termasuk 3.000 perantau Agam di Malaysia yang menyatakan pulang basamo," kata Mahyeldi.
Pulang basamo, kata Mahyeldi juga dilakukan oleh organisasi Ikatan Keluarga Minang yang ada di seluruh Indonesia.
"Untuk daerah Jakarta saja sudah disediakan 70 bus gratis. Ini belum termasuk dari daerah pulau Jawa lainnya. Juga ada dari Riau, Sumut dan lainnya," kata Mahyeldi.
Baca juga: Pemprov Jabar Buka Mudik Gratis Lebaran 15-18 April 2023, Ini Cara Daftarnya
Untuk menyambut kedatangan perantau itu, kata Mahyeldi, pihaknya telah berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di Sumbar.
Mahyeldi sudah mengirim surat edaran ke bupati dan wali kota tertanggal 3 April 2023 tentang peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.
"Dalam surat itu kita minta bupati dan wali kota meningkatkan kelancaran arus perhubungan, pelayanan pariwisata dan pengelolaan sampah di libur Idul Fitri," kata Mahyeldi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.