PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan orang terluka akibat ledakan kilang minyak PT Pertamina di Kota Dumai, Riau.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal.
"Setelah kejadian ledakan, terdapat 9 orang warga masyarakat yang luka-luka. Luka ringan," kata Iqbal saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (2/4/2023) pagi.
Baca juga: Korban Luka Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai 9 Orang, Semuanya Sudah Diperbolehkan Pulang
Sembilan orang yang terluka, sebut dia, telah diberikan perawatan medis di rumah sakit perusahaan pelat merah itu.
"Saat ini sembilan korban sudah dibolehkan pulang," sebut Iqbal.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," kata Iqbal.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Polisi Sebut Api Sudah Padam
Selain ada korban luka-luka, kata dia, ada beberapa kerusakan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak ledakan.
Saat ini, masih dilakukan pendataan.
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai, Riau, meminta maaf atas insiden ledakan.
Selain adanya sembilan orang terluka, ledakan kilang minyak itu juga merusak fasilitas umum dan rumah warga.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan, selaku Area Manager Communication, Relations & CSR RU Dumai kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Minggu (2/4/2023).
Agustiawan menjelaskan bahwa proses recovery segera dilakukan, agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal serta warga terdampak bisa segera beraktivitas.
Akibat dari kejadian ini, kata dia, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor atau ringan.
"Pihak perusahaan akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi, sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktivitas," ucap Agustiawan.