KOMPAS.com - Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai meledak yang disusul kebakaran pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Ledakan itu terdengar hingga pusat Kota Dumai dan mengakibatkan sejumlah rumah serta masjid rusak.
Selain itu, ledakan juga melukai sembilan pekerja terkena serpihan kaca di lokasi kejadian.
Dikutip dari pertamina.com, kilang minyak RU II Dumai sudah beroperasi sejak 1971.
Kompleks kilang seluas 360 hektare ini mulai dibangun pada 1969 (CDU) oleh Kontraktor Jepang, IshikawajimaHarima Industries Co.
Baca juga: Kilang Minyak RU II Dumai Meledak, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG ke Kepri Aman
Dua kemudian, tepatnya pada 8 September 1971, kilang diresmikan oleh Presiden Soeharto. Kilang minyak RU II Dumai terdiri atas kilang lama (Existing Plant) dan kilang baru (New Plant).
Sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai-Sungai Pakning ini.
Bahkan produk Kilang minyak RU II Dumai telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.
Produk Pertamina RU II yang dapat dinikmati keberadaannya bagi masyarakat sebagai berikut :
Terdiri dari 6 Jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.