KOMPAS.com - Korban luka akibat ledakan kilang minyak Pertamina RU II Dumai sebanyak 9 orang, sebelumnya disebutkan 5 orang.
Seluruh korban ledakan kilang minyak pada Sabtu (1/4/2023) malam, sudah dibolehkan pulang.
Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal menyebut mereka mengalami luka ringan.
"Setelah kejadian memang ada 9 masyarakat yang luka luka, tapi mereka luka-luka kategori ringan," ujarnya dalam program Breaking News Kompas TV, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Polisi Sebut Api Sudah Padam
Kesembilan korban tersebut mengalami luka akibat terkena pecahan kaca saat insiden ledakan terjadi.
Diketahui sembilan korban itu merupakan pekerja di ruang operator Kilang Pertamina Dumai.
Sebelumnya, Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan menyebut, ada 5 korban terluka karena terkena serpihan kaca.
"Luka karena terkena serpihan kaca," kata Agustiawan saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, 5 Pekerja Luka-luka Terkena Serpihan Kaca
Dia mengatakan, kelima korban terluka telah dibawa ke rumah sakit perusahaan untuk diberikan perawatan medis.
"Kondisi pekerja (yang) terdampak tersebut saat ini stabil," sebut Agustiawan.
Dia juga juga menyampaikan, pihaknya meminta maaf akibat insiden ini, dan berjanji akan bertanggung jawab atas kerugian masyarakat yang terdampak.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan, Minggu (2/4/2023) seperti ditulis Tribun Pekanbaru.
Ia juga menuturkan, proses recovery segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal
Diketahui, ledakan keras terjadi dari Kilang Pertamina RU II Dumai di Jalan Putri Tujuh, terjadi sekitar pukul 22.40 WIB, semalam.
Berdasarkan rekaman video yang beredar di luar kilang, terlihat kobaran api besar dari dalam kilang.
Jarak getaran akibat ledakan di kilang minyak Pertamina Kota Dumai itu terasa hingga radius sekitar 7 kilometer.
Dipastikan akibat ledakan ini tak ada gas beracun yang membahayakan masyarakat sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.