Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cirebon Tewas Tersambar Petir, BPBD Minta Masyarakat Waspadai Peringatan Dini

Kompas.com - 01/04/2023, 22:50 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Seorang warga tewas tersambar petir di pematang sawah Desa Winong, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (1/4/2023) petang. Ini merupakan kasus sambaran petir kedua yang terjadi di Kabupaten Cirebon dalam sehari.

Sebelumnya, tiga warga juga tersambar petir di Warung Empal Gentong, Jalur Utama Pantura, Kabupaten Cirebon. Akibat peristiwa itu, satu orang tewas dan dua warga terluka.

Baca juga: 3 Orang Tersambar Petir di Warung Empal Gentong Jalur Pantura Cirebon, 1 Tewas 2 Luka Berat

Perangkat Desa Winong Ahmad Muzaki mengatakan, seorang warga yang melintas kaget saat melihat seseorang tergeletak di pematang sawah yang berdekatan dengan jalan umum.

Warga mendekati korban yang sudah terbujur kaku. Kondisi jenazah seperti tersengat listrik.

Ahmad Muzaki menyebut, peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin melanda wilayah itu. Warga sempat melihat korban di pematang sawah.

Warga menduga korban sedang mencari sisa panen padi untuk pakan hewan ternak. Saat petir menggelegar, korban tepat berada di sawah.


Tiba-tiba korban menundukkan kepala dan badan. Warga mengira korban sedang tiarap untuk menghindari kondisi petir yang terus menggelegar. Namun, ternyata korban menunduk karena tersambar petir, dan langsung kaku.

"Orangnya tuh lagi ngambil sisa gabah orang panen, pas posisinya jongkok mau bangun, ada petir, langsung jatuh. Dikira dia tiarap, enggak taunya tergeletak dan meninggal," kata Muzaki saat ditemui Kompas.com, Sabtu petang.

Muzaki menambahkan, sebelum insiden itu, beberapa warga sempat melihat korban membawa motor dan karung. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah korban tiba di sawah.

Warga yang melihat korban tergeletak di sawah lalu melapor ke polisi. Mereka langsung mengevakuasi korban ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan penanganan.

Peringatan Dini BPBD Terkait Sebaran Petir

Koordinator Lapangan Pusat Pengendalian dan Operasi (Korlap Pusdalop) BPBD Kabupaten Cirebon Faozan menyampaikan, BPBD selalu mendapatkan kabar secara real-time dari BMKG terkait kondisi perkembangan cuaca.

Hasil pemantauan tersebut langsung diinformasikan ke grup WhatsApp yang fokus dan menangani kebencanaan.

Pada Sabtu (1/4/2023), Faozan sudah memberikan peringatan dini terkait risiko sebaran petir yang meningkat selama Sabtu siang sampai petang.

Ia meminta warga agar waspada dan menghindari beberapa area terbuka, seperti sawah, lapangan, dan lainnya. Warga juga dianjurkan tak berteduh di bawah pohon, tiang, dan bangunan rentang.

Baca juga: Kisah Diana, Berjuang Selamatkan Anak dan Ibunya dari Terjangan Banjir Cirebon yang Robohkan Tembok dan Pagar

Sebagai upaya pencegahan, warga juga diminta mengurangi penggunaan telepon seluler karena berisiko menjadi pemicu sambaran petir.

"Kami sudah beri peringatan dini agar warga waspada, bahwa pada wilayah tersebut akan terjadi hujan badai disertai petir dan angin. Harapan ke depan, masyarakat jangan abai jika ada peringatan dini guna mengurangi resiko," harap Faozan saat dihubungi Kompas.com Sabtu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com