PEKANBARU, KOMPAS.com - Pertambangan emas ilegal di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, seakan tak ada habisnya. Meski sering ditertibkan, aktivitas tambang ilegal itu kembali bermunculan.
Personel Polres Kuansing membakar rakit tambang emas ilegal di Dusun Batang Tongah, Desa Kampung Baru, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing, Sabtu (1/4/2023).
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 31 Maret 2023
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata mengatakan, penertiban tambang emas ilegal itu berdasarkan laporan dari kelompok budidaya ikan desa setempat yang sudah resah.
"Kita mendapat informasi bahwa kelompok petani ikan Desa Kampung Baru resah dengan keberadaan tambang emas ilegal di aliran sungai," ujar Rendra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Tim gabungan dari Polsek Kuantan Tengah dan Satreskrim Polres Kuansing mendatangi lokasi tambang emas ilegal itu.
Petugas lalu membakar satu rakit besar dan dua rakit berukuran kecil yang digunakan pelaku untuk mengeruk emas di sungai. Rakit itu telah ditinggalkan pemiliknya.
"Atas penemuan tiga rakit tambang emas ilegal, personel melakukan pengrusakan lalu membakarnya. Ini untuk memberikan efek jera bagi pelaku, agar tidak melakukan aktivitas kembali," kata Rendra.
Meski tidak ada pelaku yang ditangkap saat penertiban, Rendra memastikan polisi melakukan penyelidikan.
"Kami akan cari tahu siapa pelaku pemiliknya," tegas Rendra.
Rendra juga memberikan peringatan kepada pelaku, agar menghentikan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Kabupaten Kuansing.
Baca juga: Siswi SMP Melahirkan dan Buang Mayat Bayi Saat Berkemah di Kuansing Riau, 2 Pacarnya Jadi Tersangka
Sebelumnya, Polres Kuansing menertibkan tambang emas ilegal di Desa Muaro Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kuansing, Jumat (31/3/2023).
Petugas gabungan menemukan tiga unit rakit tambang emas ilegal. Petugas mengambil tindakan dengan merusak mesin dompeng dan rakit tambang, lalu membakarnya agar tidak bisa digunakan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.