Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masjid Sekayu, Tempat Ibadah Umat Islam Paling Tua di Jateng yang Banyak Diteliti Orang Luar Negeri

Kompas.com - 01/04/2023, 18:33 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang mempunyai bangunan masjid bersejarah yang disebut paling tua di Jawa Tengah (Jateng). Bangunan tersebut bernama Masjid Sekayu.

Bangunan tua itu terletak di Jalan Sekayu RT 05 RW 01, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Pengelola masjid Sekayu, Achmad Arief (75) mengatakan, Masjid Sekayu dibangun sekitar 1413 silam. Hal itu membuat bangunan tersebut menjadi masjid paling tua di Jateng.

Baca juga: Mengenal Sam Poo Kong, Kelenteng Paling Tua di Kota Semarang dan Miliki Sumber Air yang Tak Pernah Kering

"Kalau yang membangun awal itu Kyai Kamal," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/4/2023).

Di menjelaskan, Kyai Kamal merupakan ulama yang berasal di daerah Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Kyai Kamal merupakan murid dari Sunan Gunung Jati.

"Masjid ini dibangun sebelum Masjid Demak," paparnya.

Menurutnya, Masjid Sekayu ada saat Masjid Agung Demak akan dibangun. Dulunya, bahan baku kayu yang digunakan untuk membangun Majid Agung Demak dikumpulkan di dekat Masjid Sekayu.

"Dulu penampungan kayu untuk pembangunan Masjid Demak itu di sini," ucapnya.

Selama proses pengumpulan kayu, Sunan Gunung Jati dan Kyai Kamal membuat tempat istirahat sekaligus untuk ibadah salat.

Baca juga: Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

"Jadi tadi itu cerita cikal bakal Masjid Sekayu," ungkap Arif.

Sampai saat ini, beberapa bangunan di Masjid Sekayu juga masih asli seperti empat pilar kayu setinggi 10 meter dengan diameter 100 sentimeter yang ada di dalam masjid.

"Ini katanya sudah dari dulu," ucapnya.

Didatangi peneliti luar negeri

Umur Masjid Sekayu yang dianggap paling tua di antara masjid-masjid di Jateng memancing perhatian peneliti dari luar negeri.

Beberapa peneliti yang berasal dari Perancis, Vietnam, Mesir dan Afrika pernah menginjakkan kaki di Masjid Sekayu untuk melakukan penelitian.

Baca juga: Wajah Baru Kota Tua, Kota Modern di Kawasan Paling Tua di Jakarta

"Mahasiswa dan kampus juga banyak yang ke sini," paparnya.

Bangunan Masjid Sekayu awalnya berbahan dasar kayu. Namun saat ini sudah ada beberapa aspek yang direnovasi agar bisa dijadikan tempat untuk kegiatan dan ibadah.

"Sudah direnovasi empat kali, terakhir 2006," ujar dia.

Selain pilar, beberapa pintu utama di Masjid Sekayu juga masih asli. Hal itu terlihat dari umur kayu jati dan bentuk pintu yang sudah cukup lama.

"Ini kita lestarikan biar generasi mendatang juga tau," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com