Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kapuas, BNPB Sebut 13.192 Jiwa Terdampak

Kompas.com - 01/04/2023, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hujan berintensitas tinggi pada Rabu (29/3/2023) memicu luapan DAS Kapuas dan merendam tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Perkembangan laporan dari lapangan hingga Sabtu (1/4/2023), banjir masih merendam permukiman warga dengan tinggi muka air (TMA) antara 20-155 sentimeter.

Sebanyak kurang lebih 3.686 rumah yang ditinggali oleh 13.192 jiwa dari 4.488 KK telah terdampak.

Selain itu 27 rumah ibadah, 27 fasilitas umum, 32 sekolah, 6 fasilitas kesehatan dan 55 titik akses jalan juga masih terendam banjir.

Baca juga: Bupati Kapuas Pakai Uang Korupsi untuk Bayar Survei, Indikator Politik Buka Suara

Dikutip dari siaran pers BNPB pada Sabtu (1/4/2023), Pemerintah Kabupaten Kapuas telah menyatakan status tanggap darurat guna percepatan penanganan banjir wilayah Kapuas.

Pemerintah setempat juga telah mendirikan posko darurat berikut beberapa pos lainnya seperti dapur umum di halaman Kantor Kecamatan Kapuas Tengah dan pos layanan kesehatan bagi warga terdampak.

Sebagai bentuk upaya penanganan darurat, tim BPBD Kabupaten Kapuas beserta lintas OPD terkait juga telah melakukan beberapa kegiatan mulai dari patroli dan pemantauan kondisi banjir, membagikan makanan kepada warga terdampak, memberikan pelayanan kesehatan dan membantu evakuasi warga apabila dibutuhkan.

Baca juga: Di Balik Penangkapan Bupati Kapuas oleh KPK, dari Rumah Dinas hingga Harta Setara dengan Nilai Korupsi

Hujan beberapa hari ke depan

Cuaca di wilayah Kabupaten Kapuas yang masih sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membuat banjir bertahan sampai hari ini.

Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kabupaten Kapuas masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir hingga Senin (3/4).

Menyikapi hal itu, maka diimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca seperti angin kencang, banjir bandang, tanah longsor dan banjir susulan.

Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari satu jam, maka diimbau bagi masyarakat yang tinggal di lereng sungai dan di bawah tebing agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman sampai kondisi dinyatakan kondusif.

Baca juga: Sehari Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Kapuas Resmikan Rumah Dinas Baru Senilai Rp 63 Miliar

Sementara itu bagi lintas OPD setempat agar membantu masyarakat dalam peningkatan kapasitas, mitigasi dan kesiapsiagaan demi meminimalisir dampak bencana.

Perihal penanganan darurat, kebutuhan dasar warga terdampak agar dipenuhi dengan memprioritaskan kelompok rentan.

Seluruh masyarakat dan komponen pemerintah daerah setempat agar terus memantau perkembangan cuaca terkini dari informasi yang dikeluarkan oleh instansi berwenang seperti BMKG. Hindari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com