Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pelajar Terlibat Tawuran Ditangkap Polisi, Dihukum Mencuci dan Mencium Kaki Ibunya

Kompas.com - 01/04/2023, 10:09 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang remaja yang terlibat aksi tawuran malam Ramadhan ditangkap polisi di Kota Dumai, Riau.

Setelah ditangkap, kelima pelaku itu dihukum mencuci dan mencium kaki ibunya.

Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan, kelima remaja ini merupakan pelajar yang masih berusia 12 sampai 17 tahun.

Mereka ditangkap pada Kamis (30/3/2023), usai diduga terlibat tawuran.

Baca juga: Viral Video Pemuda Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru Pakai Uang Pribadi

"Mereka diamankan karena diduga terlibat tawuran. Karena, sebelumnya kami menerima laporan keluhan warga yang resah dengan maraknya aksi antar remaja di Kelurahan Bumi Ayu, Kota Dumai," kata Nurhadi, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, pada Sabtu (1/4/2023).

Menindaklanjuti keresahan warga, lanjut dia, petugas kepolisian melakukan patroli.

Pada saat melakukan patroli, para remaja itu malah nekat melempari petugas dengan batu.

"Kelima pelajar ini sempat melempar anggota patroli pakai batu. Setelah itu, mereka kabur dan sembunyi di dalam semak," sebut Nurhadi.

Lalu, petugas melakukan pencarian hingga menangkap lima orang remaja di semak-semak.

Kelima pelaku tawuran ini dibawa ke Polres Dumai. Polisi kemudian memanggil ibu para pelaku.

 

Nurhadi mengatakan, kelima pelajar itu dihukum mencuci kaki ibunya dan meminta maaf.

"Kami suruh mereka mencuci kaki ibunya. Setelah itu, mencium kaki ibunya dan meminta maaf. Hukuman ini dilakukan untuk memberikan efek jera bagi mereka. Diharapkan dapat menyentuh hati para pelaku tawuran tersebut," kata Nurhadi.

Dia menyebut, kelima pelajar tersebut menangis tersedu di kaki ibunya. Setelah itu, mereka dibolehkan pulang.

"Mereka nangis-nangis minta maaf sama ibunya," sebut Nurhadi.

Baca juga: Payung Elektrik Rp 42 Miliar di Masjid Agung Annur Pekanbaru Rusak Diterpa Badai

Nurhadi menegaskan, dengan hukuman tersebut tidak terulang lagi aksi tawuran di wilayah Kota Dumai.

"Hukuman yang diberikan, kami harap memberikan efek jera. Sehingga, tidak lagi terlibat aksi tawuran dan menjadi anak yang penurut ataupun berbakti kepada orangtua," kata Nurhadi.

Dia juga berpesan kepada para orangtua, agar dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com