Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Korban Investasi Sultan Bodong di Sukabumi, Geruduk Rumah Bos, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

Kompas.com - 31/03/2023, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Puluhan perempuan di Kota Sukabumi beramai-ramai mendatangi Polres Sukabumi Kota untuk membuat laporan pada Kamis (30/3/2023) malam.

Mereka merasa ditipu dengan arisan dan investasi bodong bernama Sultan.

Sebelum membuat laporan ke polisi, mereka ternyata mendatangi rumah orangtua pemilik arisan investasi Sultan di Jalan Ottista, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis malam.

Mereka menuntut tanggung jawab pelaku atas nasib uang yang telah diinvestasikan para korban.

Baca juga: Jadi Korban Investasi Bodong Sultan, Puluhan Perempuan Datangi Polres Sukabumi untuk Laporan

Gingin Mulayana, seorang korban, menceritakan alasan mendatangi rumahnya keluarga owner Sultan tersebut.

"Kita datang ke rumahnya rame-rame itu bagaimana komitmennya. Soalnya ownernya ini kabur-kaburan," ungkapnya.

Pihaknya pun sempat menanyakan keberadaan owner investasi Sultan kepada keluarganya. Namun, tidak ada jawaban.

"Kita tanya ibunya tidak tahu. Seperti diumpetin tidak memberitahu kita," ucapnya.

Gingin dan teman-temannya kemudian melaporkan pengelola investasi Sultan ke polisi.

"Setelah kami datang ke rumahnya ditunggu tidak ada. Nah, dapat kabarlah dia datang ke Polres juga," ungkapnya.

Baca juga: Pasutri di Luwu Utara Sulsel Ditangkap Setelah Menipu dengan Modus Arisan Lelang, Korban 240 Orang

Gingin menyebut uang korban investasi diduga dipakai untuk gaya hidup mewah oleh pengelola.

"Kita tahu ya, uang itu dipakai tidur di hotel mewah, menyewa mobil dan barang-barang lainnya," ungkap Gingin.

Para korban pun berharap uangnya tersebut bisa kembali.

"Saya pribadi sudah dirugikan sampai Rp 130 juta untuk investasi Rp 80 juta lebih dan untuk arisan sekitar Rp 50 juta. Berharap itu bisa kembali," pungkas Gingin.

Ada 300 anggota dalam grup arisan

Seorang korban, Gina Maulana (27), mengatakan, sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian dengan pihak arisan investasi Sultan tersebut sudah berupaya kesepakatan.

Namun, tidak ada iktikad baik untuk mengembalikan uang para korban.

"Pada hari Minggu kita sudah ada diskusi dengan pihak terduga pelaku. Pihak keluarganya dengan kita juga sudah bikin surat pernyataan tapi saat prosesnya berjalan orangnya itu malah kabur kaburan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, saat pelaporan di Polres Sukabumi Kota.

Baca juga: Anggota Brimob Beserta Istrinya Dilaporkan Dugaan Penipuan Arisan Online di Makassar

Perempuan yang akrab dipanggil Gingin ini mengatakan, yang datang ke Polres hanya sebagian kecil karena di dalam grup itu ada sampai 300 member.

"Saya pribadi sudah dirugikan sampai Rp 130 juta untuk investasi Rp 80 juta lebih dan untuk arisan sekitar Rp 50 juta," ucapnya.

Ia menyebut banyak member arisan bodong yang goib.

"Dia menjanjikan bentuk investasinya jelas, tapi investasi yang dia tawarkan sistemnya gali lubang tutup lubang. Dia bayar utang ke kita pinjem ke sini, bayar utang ke sini pinjem ke situ," ucapnya.

"Hasil investasinya menjanjikan rata-rata 10 persen, dengan waktu 10 hari, kadang dua minggu," tambah Gingin.

Baca juga: Sosok Selebgram Semarang yang Terlibat Kasus Arisan Bodong Rp 2,8 Miliar, Tinggal di Kos, Terobsesi Jadi Artis

Tidak menampik, dirinya pun pernah menerima hasil investasinya sekitar Rp 5 juta dalam kurun tiga bulan.

Setelah beberapa bulan pertama bagus lancar dan tidak ada kendala. Namun, dengan berjalannya waktu, muncul ketidakberesan.

"Ya harapan bisa bertanggung jawab, uangnya itu bisa kembali. Ada sekitar Rp 1,5 miliar semua korban," ujar Gingin.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Investasi Sultan Bodong di Sukabumi Geruduk Rumah Bos, Nasib Uang Ratusan Juta Tak Jelas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter 'Water Bombing'

Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter "Water Bombing"

Regional
Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Regional
23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

Regional
Terbitkan Tiket Pertandingan Liga 2 secara Ilegal, Pegawai Percetakan Diperiksa Polisi

Terbitkan Tiket Pertandingan Liga 2 secara Ilegal, Pegawai Percetakan Diperiksa Polisi

Regional
Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Regional
PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

Regional
Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa di Balikpapan Tewas

Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa di Balikpapan Tewas

Regional
22 Warga Digigit Anjing Gila, Wakot Padang Keluarkan SE Cegah Rabies

22 Warga Digigit Anjing Gila, Wakot Padang Keluarkan SE Cegah Rabies

Regional
Rp 500 Juta Denda Perkara Pencemaran Lingkungan di Karawang Disetor ke Kas Negara

Rp 500 Juta Denda Perkara Pencemaran Lingkungan di Karawang Disetor ke Kas Negara

Regional
PLTD Apung di Aceh: Latar Belakang, Aktivitas, dan Jam Buka

PLTD Apung di Aceh: Latar Belakang, Aktivitas, dan Jam Buka

Regional
Sekolah di Pekanbaru Bakal Diliburkan jika Kabut Asap Makin Buruk

Sekolah di Pekanbaru Bakal Diliburkan jika Kabut Asap Makin Buruk

Regional
Kualitas Udara di Sumbar Membaik meski Masih Diselimuti Kabut Asap

Kualitas Udara di Sumbar Membaik meski Masih Diselimuti Kabut Asap

Regional
Anies-Cak Imin Temui Kiai dan Muslimat NU Banyumas

Anies-Cak Imin Temui Kiai dan Muslimat NU Banyumas

Regional
Musim Kemarau, Warga Kota Semarang Rawan Terserang Diare

Musim Kemarau, Warga Kota Semarang Rawan Terserang Diare

Regional
Tukang Sayur di Surabaya Mengaku Pegawai Bank, Pacari Korban dan Bawa Kabur Motornya, Pelaku Residivis

Tukang Sayur di Surabaya Mengaku Pegawai Bank, Pacari Korban dan Bawa Kabur Motornya, Pelaku Residivis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com