Namun, tidak ada iktikad baik untuk mengembalikan uang para korban.
"Pada hari Minggu kita sudah ada diskusi dengan pihak terduga pelaku. Pihak keluarganya dengan kita juga sudah bikin surat pernyataan tapi saat prosesnya berjalan orangnya itu malah kabur kaburan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, saat pelaporan di Polres Sukabumi Kota.
Baca juga: Anggota Brimob Beserta Istrinya Dilaporkan Dugaan Penipuan Arisan Online di Makassar
Perempuan yang akrab dipanggil Gingin ini mengatakan, yang datang ke Polres hanya sebagian kecil karena di dalam grup itu ada sampai 300 member.
"Saya pribadi sudah dirugikan sampai Rp 130 juta untuk investasi Rp 80 juta lebih dan untuk arisan sekitar Rp 50 juta," ucapnya.
Ia menyebut banyak member arisan bodong yang goib.
"Dia menjanjikan bentuk investasinya jelas, tapi investasi yang dia tawarkan sistemnya gali lubang tutup lubang. Dia bayar utang ke kita pinjem ke sini, bayar utang ke sini pinjem ke situ," ucapnya.
"Hasil investasinya menjanjikan rata-rata 10 persen, dengan waktu 10 hari, kadang dua minggu," tambah Gingin.
Tidak menampik, dirinya pun pernah menerima hasil investasinya sekitar Rp 5 juta dalam kurun tiga bulan.
Setelah beberapa bulan pertama bagus lancar dan tidak ada kendala. Namun, dengan berjalannya waktu, muncul ketidakberesan.
"Ya harapan bisa bertanggung jawab, uangnya itu bisa kembali. Ada sekitar Rp 1,5 miliar semua korban," ujar Gingin.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Investasi Sultan Bodong di Sukabumi Geruduk Rumah Bos, Nasib Uang Ratusan Juta Tak Jelas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.