KOMPAS.com - Puluhan perempuan di Kota Sukabumi beramai-ramai mendatangi Polres Sukabumi Kota untuk membuat laporan pada Kamis (30/3/2023) malam.
Mereka merasa ditipu dengan arisan dan investasi bodong bernama Sultan.
Sebelum membuat laporan ke polisi, mereka ternyata mendatangi rumah orangtua pemilik arisan investasi Sultan di Jalan Ottista, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis malam.
Mereka menuntut tanggung jawab pelaku atas nasib uang yang telah diinvestasikan para korban.
Baca juga: Jadi Korban Investasi Bodong Sultan, Puluhan Perempuan Datangi Polres Sukabumi untuk Laporan
Gingin Mulayana, seorang korban, menceritakan alasan mendatangi rumahnya keluarga owner Sultan tersebut.
"Kita datang ke rumahnya rame-rame itu bagaimana komitmennya. Soalnya ownernya ini kabur-kaburan," ungkapnya.
Pihaknya pun sempat menanyakan keberadaan owner investasi Sultan kepada keluarganya. Namun, tidak ada jawaban.
"Kita tanya ibunya tidak tahu. Seperti diumpetin tidak memberitahu kita," ucapnya.
Gingin dan teman-temannya kemudian melaporkan pengelola investasi Sultan ke polisi.
"Setelah kami datang ke rumahnya ditunggu tidak ada. Nah, dapat kabarlah dia datang ke Polres juga," ungkapnya.
Baca juga: Pasutri di Luwu Utara Sulsel Ditangkap Setelah Menipu dengan Modus Arisan Lelang, Korban 240 Orang
Gingin menyebut uang korban investasi diduga dipakai untuk gaya hidup mewah oleh pengelola.
"Kita tahu ya, uang itu dipakai tidur di hotel mewah, menyewa mobil dan barang-barang lainnya," ungkap Gingin.
Para korban pun berharap uangnya tersebut bisa kembali.
"Saya pribadi sudah dirugikan sampai Rp 130 juta untuk investasi Rp 80 juta lebih dan untuk arisan sekitar Rp 50 juta. Berharap itu bisa kembali," pungkas Gingin.
Seorang korban, Gina Maulana (27), mengatakan, sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian dengan pihak arisan investasi Sultan tersebut sudah berupaya kesepakatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.