Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tobat Mantan Begal Kawakan di Perbalan Semarang, Nyantri di Ponpes Istighfar Tombo Ati

Kompas.com - 31/03/2023, 16:05 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

“Biasanya kepala orangnya (para pelaku kriminal) ditutup sama petrus dan ditembak enggak tahu dimana, jasadnya juga enggak tahu dibuang kemana,” ungkapnya.

Ayong pun berusaha memperbaiki hidupnya dengan menjadi sopir angkot. Kala itu kemampuan menyetir mobil dan memiliki SIM sangat langka. Sehingga dirinya cukup beruntung mudah mencari lapangan pekerjaan.

“Ketemu istri karena pas dia sekolah penumpang saya,” katanya.

Lantaran sama-sama suka, keduanya meminta restu orangtua. Namun Ayong ditolak keluarga karena pekerjaannya yang identik dengan hal negatif. Saat istri hamil duluan, akhirnya keluarga merestui dengan terpaksa.

Kejahatan tak sampai di situ. Ayong kemudian menjadi sopir truk ke Jakarta dan hanya pulang seminggu sekali. Ia mengaku dahulu kerap bermalam dengan perempuan lain di perjalanan. Namun hal itu tak memberi kepuasan baginya.

Istrinya mengecam perbuatan Ayong dan memintanya menjalani hidup yang lebih baik. Ayong akhirnya menjadi sopir pribadi untuk toko servis AC.

Ia banyak belajar soal AC. Kemudian ia membuka servis AC dan kulkas.

Tenang

 

Saat memperbaiki kulkas milik pengasuh Pondok Pesantren Istighfar Tombo Ati, Gus Tanto, ia merasakan ketenangan di sana.

“Pertama benerin kulkas Gus Tanto, rasanya adem ayem, enggak tahu ada apa,” ujarnya.

Setiap Rabu ia melihat jemaah ramai-ramai mengaji di sana. Lalu pemotongan hewan kurban yang dibagikan warga setempat. Ia seakan merasa terpanggil.

“Kaya terpanggil ikutan ngaji, padahal saya enggak bisa ngaji, tapi pokoknya ikut-ikutan, rasanya ayem, seneng, itu enggak pernah saya miliki sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya, perubahan terbesar setelah ia bergabung menjadi santri Gus Tanto ialah mendapat ketenangan hati yang selama ini ia cari.

Pekerjaannya menggarap service AC juga dinilai lebih fleksibel sehingga dirinya tetap dapat rutin datang mengaji bersama Gus Tanto.

“Yang saya kagumi, dia (Gus Tanto) itu sabar sekali, tidak pernah marah. Kalau ngomong alus sekali, dan kalau menasehati tidak memaksa, terserah kamu mau menjalankan atau tidak gitu,” ungkapnya.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Regional
Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Regional
Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Regional
Uang Ganti Rugi Proyek 'Underpass' Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Uang Ganti Rugi Proyek "Underpass" Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Regional
Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Regional
Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Regional
Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka 'Stunting' di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka "Stunting" di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Regional
Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil "Yang Mulia", Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Regional
 Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Regional
Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com