KUPANG, KOMPAS.com - Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memusnahan 15 kilogram daging kambing di Kantor Layanan Karantina El Tari Kupang.
Kepala Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu Hunggar, mengatakan, daging kambing yang dimusnahkan itu dikirim dari Pulau Sumba melalui Bandara El Tari Kupang.
"Alasan pemusnahan daging kambing ini, karena tidak dilengkapi dokumen dari Karantina di Sumba," kata Yulius, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (31/3/2023).
Menurut Yulius, tindakan pemusnahan ini, sebagai upaya mencegah penyebaran hama penyakit.
Baca juga: Pemprov NTT Rencanakan Buka Rute Penerbangan Kupang-Dili-Darwin
Selain itu, sebagai sosialisasi kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi Karantina Pertanian.
"Sesuai dengan arahan Kepala Badan Karantina Pertanian kepada seluruh unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia, agar tidak lengah berjaga di tempat-tempat pemasukan dari komoditas yang berpotensi membawa hama penyakit berbahaya,” ujarnya.
Dia menyebutkan, Karantina Pertanian mempunyai peranan sangat strategis dalam upaya mencegah masuk dan menyebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Karantina juga mencegah masuknya bahan berbahaya lainnya ke dalam wilayah NKRI.
Sehingga, media pembawa karantina yang dilalulintaskan harus dipastikan bebas HPHK dan OPTK serta memenuhi persyaratan keamanan pangan.
Baca juga: Bus Antarnegara Rute Kupang-Dili Resmi Beroperasi, Tahap Awal 5 Kendaraan
Tindakan Karantina terdiri dari 8P yaitu pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan.
Kegiatan pemusnahan disaksikan oleh instansi terkait di antaranya Perwakilan Angkasa Pura Logistik, Satuan Tugas Bidang Pengamanan (Satgas Pam) Eltari, Aviation Security (AVSEC).
Selain itu, Kepala Karantina Pertanian Kupang, beserta Sub Koordinator Bidang Pengawasan dan Penindakan, juga Koordinator Fungsional Karantina Hewan turut hadir saat kegiatan pemusnahan daging kambing tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.